Logo

Relokasi TPU Taman Bahagia, Satu Makam Non Muslim Difasilitasi Pindah ke Medan

MC Pemkot Bengkulu

MC Pemkot Bengkulu

BENGKULU – Dinas Sosial Pemerintah Kota Bengkulu melakukan relokasi makam non muslim atas nama Alm St Humala Sianturi ke pemakaman keluarga di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Pemindahan ini bagian dari program relokasi TPU Taman Bahagia.

Asisten I Kota Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan, relokasi ini menindaklanjuti 2 SK Walikota, yakni terkait lokasi pemakaman yang di Bentiring dan mengenai relokasi makam yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021.

“Dalam proses pemindahan ini kita sebenarnya sudah menyiapkan makam dari Pekan Sabtu ke Bentiring. Tetapi ketika mereka memilih pemakaman sendiri seperti yang keluarga pak Sianturi rencanakan untuk kembali ke Medan, kita sangat mendukung, serta akan mendampingi, entah itu fasilitas dan sebagainya seperti hari ini,” ujar Eko dilansir laman Pemkot Bengkulu, Sabtu (15/4/2023).

Eko menambahkan Pemkot akan terus melakukan pendekatan secara humanis terhadap ahli waris agar proses pemindahan berjalan lancar dan tak ada kendala. Ia berharap, keluarga pemilik makam yang lain turut mendukung program pemindahan tersebut.

Senada dengan Eko, Kadis Kominfo Gitagama mengatakan bahwasannya Pemerintah Kota mendukung jika ada keluarga pemilik makam yang ingin merelokasinya ke tempat yang ditentukan.

“Atas nama pemerintah kota, kita sangat mendukung dan mengapresiasi dukungan dari semua elemen masyarakat. Sehingga diharapakan kedepan hali ini dapat menjadi pemicu sanak saudara yang lain agar dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Bengkulu,” ungkapnya.

Dukungan Keluarga Pemilik Makam

Keluarga pemilik makam menyatakan mendukung relokasi makam oleh Pemerintah Kota Bengkulu demi kepentingan bersama dan kemaslahatan umat.

“Terima kasih bapak semuanya. Kami mendukung relokasi pemakaman orangtua kami jika itu untuk kebaikan, untuk pembangunan dan perkembangan kota ini. Jika kota ini semakin berkembang, pasti kami masyarakat juga yang akan menikmatinya,” ujar Sianturi.

Pendeta Pangondianon Gultom mengungkapkan kesediannya untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan ahli waris agar relokasi makam di TPU Taman Bahagia berjalan lancar sebagaimana mestinya.

“Kami masyarakat yang ada di Bengkulu, warga gereja tidak akan pernah mempersulit. Baik kiranya, kami bersedia atas nama gereja bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk rencana ini,” ungkapnya.

“Karena masih banyak yang bisa kita lakukan untuk membangun Kota Bengkulu yang hijau, damai dan segar kedepannya. Kami tentu tak menutup mata, program pemerintah yang hadir ialah program yang harus selalu kita dampingi bersama, apalagi itu demi kesejahteraan masyarakat” ungkap Pendeta Pangondianon Gultom.