BENGKULU – Sebanyak 106 personil yang terdiri dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bengkulu, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu akan terjunkan untuk mengamankan Festival Tabut pada tanggal 6 Juli 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kadis Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin saat menggelar Konferensi Pers di Polresta Bengkulu. Dia mengatakan, hal itu guna mendukung pelaksanaan festival Tabut agar berjalan lancar, tertib dan aman.
Polresta Bengkulu sendiri, kata dia telah merancang sistem pengamanan selama berlangsungnya festival Tabut. Baik personil maupun posko pengamanan.
“Pada saat pembukaan akan ada penebalan kekuatan personil sebanyak 102 personil. Termasuk saat agenda menjara ke satu dan kedua. Lalu di saat Tabut bersanding 107 personil dan puncak Tabut tebuang sebanyak 201 personil,” kata Murlin.
Semua personil yang bertugas selama berlangsungnya Festival Tabut tersebut akan ditempatkan di delapan titik pos pengamanan. Pos induk ada di Mapolresta, sementara pos lainnya adalah di depan Bank Indonesia, simpang Dol, Tugu Pers, Tugu Thomas Parr, SD Carolus, PLN, dan di simpang Tapak Paderi.
“Kami juga akan melakukan pengalihan arus lalu lintas karena ada badan jalan yang digunakan sebagai lapak UMKM,” tambahnya.
Sementara itu, lanjut Mulrin, aspek kenyamanan di arena Festival Tabut 2024 menjadi salah satu pembeda even tahunan ini dengan sebelumnya. Di even kali ini aspek kenyamanan bagi setiap pengunjung diwujudkan dengan membatasi jumlah tenda, terutama di dalam areal Lapangan Merdeka.
Jika biasanya jumlah tenda bisa mencapai 300, kali ini dibatasi hanya 120 unit saja. Termasuk di luar Lapangan Merdeka, yang hanya disediakan sekitar 150 tenda.
“Termasuk pengaturan pintu masuk dan keluar. Hanya ada satu pintu masuk utama, yakni depan Polresta dan dua pintu keluar di depan SD 01 dan depan Gedung Daerah. Jadi wajib bagi pengunjung masuk dan keluarnya dari situ,” demikian Murlin.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!