

BENGKULU – Puluhan rumah warga di dua kelurahan di Kota Bengkulu terendam banjir. Banjir mulai menggenang sejak pukul 04:00 WIB pagi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin pagi.
Dua kelurahan itu, yakni Kelurahan Kebun Tebeng dan Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung yang memang kerap menjadi langganan banjir saat hujan turun dengan durasi yang lama.
“Dari malam tadi hujan lebat turun. Cuma air ini mulai menggenang sekitar jam 4 subuh,” kata Sucipto warga jalan Gunung Bungkuk, Kelurahan Tanah Patah, Senin (02/12/24).
Ketinggian air bervariasi, rata-rata dari 30 hingga 50 centimeter. Namun ada beberapa titik yang ketinggian airnya mencapainya 1 meter, seperti di tengah jalan dan di gorong-gorong.
Menurut keterangan Sucipto, banjir tersebut terjadi akibat drainase di sekitar lokasi terlalu kecil, sehingga kata dia air menguap lantaran drainase tidak mampu menampung debit air yang deras.
“Ini karena drainase di depan dealer itu kecil, jadi tidak berfungsi dengan baik, sehingga air ini menguap,” ujar Sucipto.
Sementara itu, air banjir di lokasi tersebut akan surut sore hari nanti apabila hujan tidak kembali turun. Namun, lanjut Sucipto warga akan tetap waspada untuk mengurangi kerugian akibat banjir.
“Biasanya sore sudah surut ini. Kalau hujan tidak turun lagi. Kalau masih, biasanya 3 harian bisa genang,” demikian Sucipto.
Tidak ada komentar.