
BENGKULU – Pedagang aksesoris di Bengkulu mengaku mengalami penurunan penjualan jelang perayaan Natal tahun 2024. Pedagang menduga, hal ini dipengaruhi oleh menurunnya daya beli masyarakat.
“Tahun ini berkurang dibandingkan tahun kemarin, karena daya beli berkurang,” kata Sriyanto, pengelola toko Puncak, Selasa (17/12/2024).
Sriyanto menerangkan bahwa pihaknya dari awal bulan November ini, telah mempersiapkan aksesoris seperti Pohon Natal dan lainnya. Namun, hingga saat ini masih sedikit barang yang terjualkan.
Biasanya, kata Sriyanto, pertengahan November atau di akhir November masyarakat sudah mulai berbelanja untuk perlengkapan natal tersebut. Namun, tahun ini penjualan menurun hingga 50 persen.
“Ini penurunannya sangat signifikan, bisa separuh atau 50 persen dari tahun kemarin. Kalau tahun kemarin itu diatas 10 juta penjualannya,” tambah Sriyanto.
Meski begitu, Sriyanto mengaku pihaknya tetap semangat menyambut Natal di kalangan masyarakat dan mentargetkan penjualannya sampai 10 juta. “Kita optimis untuk mentargetkan natal tahun ini penjualannya samapi 10 juta,” tutup Sriyanto.
Diketahui, pihak toko Puncak ini menyediakan aksesoris seperti lampu-lampu hias, topi, hingga pohon natal. Untuk aksesoris kecil Rp.10.000, untuk topinya Rp.7000, untuk pohon natalnya dari yang kecil Rp.300.00, hingga yang besar Rp. 2000.000.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!