Logo

Pengurus Asprov PSSI Bengkulu Baru Dituntut Bawa Kemajuan Sepak Bola

Pengukuhan Pengurus ASPROV PSSI Bengkulu Periode 2021-2025 dan Kongres Biasa Tahun 2021, di Gedung Serba Guna (GSG) Provinsi Bengkulu, Senin (01/11).

Pengukuhan Pengurus ASPROV PSSI Bengkulu Periode 2021-2025 dan Kongres Biasa Tahun 2021, di Gedung Serba Guna (GSG) Provinsi Bengkulu, Senin (01/11).

BENGKULU – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah hadir sekaligus memberikan sambutan pada Pengukuhan Pengurus ASPROV PSSI Bengkulu Periode 2021-2025 dan Kongres Biasa Tahun 2021, di Gedung Serba Guna (GSG) Provinsi Bengkulu, Senin (01/11).

Gubernur Rohidin mengatakan, pengurus Asprov PSSI Bengkulu yang baru saja dikukuhkan, diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan persepakbolaan Bengkulu, dengan penguatan secara internal maupun eksternal serta menjalin komunikasi dan kerjasama dengan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta.

“Sepak bola yang merupakan olahraga populer di dunia juga di Indonesia, sebagai salah satu penggerak ekonomi dan pengangkat harkat-martabat bangsa melalui prestasinya dan Asprov PSSI Bengkulu diyakini mampu memajukan sepak bola Bumi Rafflesia,” jelas Gubernur Rohidin.

Lanjut Gubernur Bengkulu ke-10 yang berhasil mengangkat nama Bengkulu melalui Porwil X Sumatera ini, dengan hampir sebagian besar cabang olahraga (cabor) dikukuhkan dengan kepengurusan baru, semakin memperkuat kelembagaan KONI Bengkulu yang dalam waktu dekat melaksanakan Musyawarah provinsi.

“Cabor yang bersangkutan kita harapkan dengan kepengurusan yang baru, program latihan akan tersusun dengan baik, kemudian termasuk kompetisi secara berjenjang, apalagi yang namanya bola kaki kita semua tahu adalah olahraga yang sangat populer,” imbuhnya.

Tidak hanya cabor bola kaki, KONI Bengkulu juga dituntut untuk membuat perencanaan dan pengembangan atlet dari cabor-cabor potensi menghadapi PON 2024 mendatang.

“Dan bukan hanya bola kaki, semua cabor oleh KONI harus disiapkan starting point untuk PON 2024, jadi harus di-mapping betul cabor mana yang potensial untuk dibina secara berjenjang,” pungkasnya.

Sementara itu disampaikan Eksekutif Komite PSSI Pusat Haruna Sumitro, Pengurus Asprov PSSI Bengkulu yang diketuai Akhmad Mazoola, harus siap lahir batin dalam bertugas.

Hal ini mengingat sepak bola menjadi pilihan dari kebijakan perkembangan karena sepak bola yang paling populer dan dicintai masyarakat.

Di mana kebijakan pemerintah untuk penguatan sepak bola Indonesia, dengan telah diterbitkan Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional.

“Kami dari PSSI Pusat meminta kepengurusan Asprov PSSI Bengkulu yang baru bisa mengimplementasikan inpres itu agar tidak terus mengeluh dengan kondisi. Sehingga momentum ini menjadikan sepak bola Bengkulu from zero to hero dan melahirkan pemain sepak bola berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, Haruna Sumitro juga meminta Bengkulu menjadi prioritas zona Sumatera di Bengkulu terkait sosialisasi Inpres nomor 3 tahun 2019.

“Asprov PSSI Bengkulu menjadi ujung tombak pembinaan, berkolaborasi dan bersinergi dengan pemangku pemerintah,” tutupnya. (MC)