Logo

Pelaku Pembunuh Mahasiswi Unib, Coba Bunuh Diri

Bengkulu – Hanya berselang beberapa hari setelah masuk daftar pencarian orang (DPO) serta pihak polres merilis dan menyebar foto serta ciri-ciri Perdi tetduga pelaku pembunuhan Alm. Wina Mardinani (20) Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unib.

PA diinformasikan mencoba mengakhiri hidupnya (bunuh diri), di daerah Tanjung Alam Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dan lengkap dari pihak kepolisian terkait hal ini. Namun, berdasarkan informasi terhimpun, PA saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tebing Tinggi.

Kaploda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Supratman, MH melalui Kabid Humas AKBP Sudarno saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

“Informasi awal sudah diamankan mas tapi detailnya tunggu anggota sedang meluncur kesana,”ujar AKBP Sudarno via pesan WhatsApp.

Dari foto yang beredar di media sosial, terdapat bekas jeratan tali dilehar pelaku PA serta luka sobek akibat tusukan di bagian kanan perut atas. Sejauh ini kondisi PA masih belum sadarkan diri.

Diduga kuat pelaku PA, nekad melakukan perbuatan tersebut karena depresi, sebab lokasi persembunyianya telah diketahui oleh pihak aparat kepolisian. Selain itu ada dugaan kuat juga karena rasa takut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Penjaga Pondokan Reza PA (30), (sebelumnya ditulis PD 20 tahun) resmi ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuh Wina Mardiani (20) mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu.

Baca juga : Kapolda Instruksikan Tembak Ditempat, Jika Pelaku Pembunuh Wina Melawan

Penetapan PA sebagai tersangka, dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, Senin (16/12/19).

Setelah resmi tersangka dan DPO Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman menginstruksikan anggotanya untuk menembak ditempat, jika pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap.

Wina Mardiani (20) mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu ditemukan tewas terkubur di rawah-rawah belakang rumah indekos tempat korban menyewa, pada Minggu (8/12/19) setelah 5 hari dikabarkan hilang.

Kematian mengenaskan yang menjadi sorotan publik, itu diduga bermotif dendam. Informasi dihimpun, satu hari sebelum dinyatakan hilang, Wina sempat cekcok dengan penjaga indekos, Padli.

Hasil otopsi, korban diduga dibunuh oleh pelaku menggunakan tali nilon. Korban juga diduga diperkosa. Namun belum diketahui, pemerkosaan itu dilakukan sebelum atau setelah korban meninggal.

Sejauh ini, Polisi sudah memeriksa 16 orang saksi dan menetapkan 1 orang tersangka WL, penadah sepeda motor Scoopy milik korban. Diduga pelaku utama, sebelum kabur, meminjam uang sebanyak 1 juta kepada WL.

Motor milik korban ditemukan di salah satu pondokkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten Bengkulu Tengah tanpa plat nomor polisi.

Dua orang tersebut, Y dan WL yang berada di lokasi ditemukanya sepeda motor milik korban ikut diamankan Satreskrim Polres Bengkulu.

Penulis: Yudi Arisandi