

BENGKULU – Menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan pakaian di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu yang biasanya dipadati warga, kini tampak jauh lebih sepi.
Jika tahun-tahun sebelumnya pasar ini penuh sesak dengan pembeli yang berburu kebutuhan Lebaran seperti pakaian, sandal, dan sepatu, tahun ini suasananya berbeda.
Sejumlah pedagang mengaku sejak dua pekan terakhir hingga H-3 Lebaran, belum terjadi lonjakan pembelian seperti biasanya. Bahkan, dibandingkan dengan tahun lalu, omzet penjualan mereka turun drastis hingga 50 persen.
“Sekarang jauh lebih sepi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya mendekati Lebaran sudah ramai sekali,” ujar Nur Hasanah, salah satu pedagang di pasar tersebut.
Senada dengan Nur Hasanah, Maidin, pedagang lainnya, juga mengungkapkan kekhawatirannya. Ia menduga sepinya pembeli disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat serta tren belanja daring yang semakin diminati.
“Banyak orang sekarang lebih memilih belanja online daripada datang langsung ke pasar. Mungkin lebih praktis dan tidak perlu berdesakan,” katanya.
Di tengah kondisi ini, para pedagang hanya bisa pasrah dan berharap masih ada warga yang datang untuk berbelanja kebutuhan Lebaran di hari-hari terakhir Ramadan.
Tidak ada komentar.