Pandemi Mereda Hepatitis Misterius Datang, Pelajari Gejalanya WHO Terbit : Mei 6, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Kesehatan Pandemi Covid-19 saat ini sudah berangsur membaik, masyrakat sudah dapat bernafas lega walau harus waspada. Namun ternyata sejak covid-19 mulai mereda, beredar kasus penyakit Hepatitis akut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kasus hepatitis yang menyerang usia anak-anak melonjak menjadi 228 kasus dan meluas ke 20 negara. “Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus (hepatitis) yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” ujar Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic dalam konferensi pers di Jenewa pada Senin (2/5/2022). Dikutip dari Reuters, Selasa (3/5/2022), otoritas kesehatan di seluruh dunia saat ini tengah menyelidiki peningkatan misterius dalam kasus hepatitis akut pada anak-anak. Sedangkan Menurut Siti Nadia Tarmizi, jubir Kemenkes RI, telah ada beberapa laporan yang diterima diduga kasus hepatitis ‘misterius’ ini pada beberapa daerah. “Ada penambahan kasus tapi belom kasus yang konfirm,” katanya dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan dikutip dari healt.detik.com. Penyakit ini, biasa sering terjadi pada anak-anak yang memiliki imunitas rendah atau status gizi buruk dan memiliki komorbid yang serius dan menyerang anak usia lima tahun ke bawah. Namun orang dewasa harus tetap waspada terhadap penykit tersebut. Hepatitis sendiri merupakan penyakit peradangan pada organ hati yang jika dibiarkan dapat memicu terjadinya kanker hati, yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Selain infeksi virus, hepatitis bisa disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol, penyakit autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu. Gejala yang akan ditimbulkan sebagai berikut : Penurunan kesadaran atau kejang Demam tinggi atau riwayat demam Perubahan warna urin (gelap) dan/ atau feses (pucat) Kuning Gatal Nyeri sendi atau pegal-pegal Demam tinggi Mual, muntah, nyeri perut Lesu dan hilang nafsu makan Diare Sedangkan tandanya adalah serum Aspartate transminase (AST) atau Alanine transaminase (ALT) lebih dari 500 U/L. serum Aspartate transminase (AST) atau Alanine transaminase (ALT), merupakan enzim-enzim hati yang paling sensitif dan digunakan secara luas untuk mendeteksi kerusakan hati. Enzim ini dilepas ke dalam aliran darah sebagai akibat dari kerusakan hati. Namun jika Viewers tidak merasakan tanda-tanda tersebut, Viewers dapat mencegah hal tersebut dengan cara : Mencuci tangan Meminum air bersih yang matang Makan makanan yang bersih dan matang penuh Membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya Menggunakan alat makanan sindiri-sendiri, karena penyakit ini dapat menular Memakai masker dan menjaga jarak Jika Viewers menemukan anak atau saudara dengan keluhan seperti diatas segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, agar dapat ditangani dengan cepat. Itu dia info dari mimin semoga membantu. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Dinkes Mencatat Sebanyak 102 Orang di Kota Bengkulu Positif HIV Kadis Kesehatan Sebut Sejumlah Posyandu di Kota Bengkulu Mati Suri 150 Anak Thalasemia di Kota Bengkulu Butuh Bantuan Darah BPJS Kenalkan Program Pesiar untuk Jangkau Lebih Banyak Perserta Kick Off Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap 2 Resmi Dibuka Jangan Lupa Ikuti Vaksin Polio Gratis untuk Anak, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati Dinkes Mencatat Sebanyak 102 Orang di Kota Bengkulu Positif HIV Kadis Kesehatan Sebut Sejumlah Posyandu di Kota Bengkulu Mati Suri 150 Anak Thalasemia di Kota Bengkulu Butuh Bantuan Darah BPJS Kenalkan Program Pesiar untuk Jangkau Lebih Banyak Perserta Kick Off Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap 2 Resmi Dibuka Jangan Lupa Ikuti Vaksin Polio Gratis untuk Anak, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati