BENGKULU – Berawal dari hobinya memelihara kelinci, Malinda berhasil meraih kesuksesan dengan berjualan kelinci di Simpang Bundaran BIM. Ia mengaku sudah menjalankan usaha ini hampir 8 bulan lamanya.
“Iya, berawal dari hobi, dan coba-coba berjualan kelinci, Alhamdulillah lancar,” kata Malinda, Sabtu (22/02/2025).
Malinda menjelaskan bahwa dirinya mulai berjualan kelinci sekitar 8 bulan yang lalu, tepat setelah Lebaran tahun kemarin. Ia memilih lokasi di Bundaran BIM karena menurutnya tempat tersebut sangat strategis dan mudah dijangkau oleh orang-orang yang melintas.
Saat ini, Malinda menjajakan berbagai jenis kelinci, seperti semi anggora dan fuji lop. Di antara keduanya, kelinci jenis fuji lop ternyata lebih diminati oleh para pembeli. Ia menambahkan bahwa jenis kelinci ini memiliki karakteristik yang menarik, dengan bentuk tubuh yang lucu dan memiliki bulu yang lembut.
“Untuk yang semi anggora ini harganya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp75.000, tergantung ukuran dan kondisi kelinci. Kalau yang jenis fuji lop, harganya sedikit lebih mahal, yaitu Rp250.000 per ekor,” terangnya.
Selain kelinci, Malinda juga menjual hamster dengan berbagai jenis, seperti cambel, panda, dan sirian. Harga hamster yang dijual cukup terjangkau, dengan jenis cambel dan panda dihargai Rp25.000 per ekor, sedangkan untuk hamster jenis sirian dibanderol dengan harga Rp30.000 per ekor.
“Kalau cambel sama panda harganya Rp25.000 per ekor, dan untuk hamster jenis sirian, harganya sedikit lebih mahal, yakni Rp30.000 per ekor,” tambah Malinda.
Meskipun usaha ini terbilang baru, Malinda mengaku sudah merasakan banyak manfaat dan kepuasan dari usaha yang dijalaninya.
Menurutnya, penjualan kelinci dan hamster di Bundaran BIM cukup diminati oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang menyukai hewan peliharaan. Tidak hanya itu, lokasi yang ramai juga membuat usahanya semakin dikenal banyak orang.
Malinda berharap agar ke depannya usahanya ini semakin berkembang, baik dari segi produk yang dijual maupun jumlah pembeli yang datang. Ia ingin usaha yang dirintisnya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas dan dapat memberikan manfaat lebih banyak lagi.
“Iya, harapannya usaha ini bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya, dan semoga semakin banyak orang yang tertarik untuk membeli kelinci atau hamster sebagai hewan peliharaan,” tutup Malinda.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!