Mengenal Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Pertama di Bengkulu Koperasi Perempuan Pelestari Hutan Terbit : April 21, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Bengkulu, Headline News, Lingkungan BENGKULU – Rika Nofrianti, Ketua Koperasi Perempuan Pelestari Hutan mengatakan bahwa koperasi ini merupakan gabungan dari empat kelompok perempuan. Koperasi ini juga disebut sebagai koperasi perempuan desa pertama di Bengkulu yang mendapatkan legalitas. Koperasi ini pertama kali didirikan pada tanggal 18 November 2021. Empat kelompok perempuan yang terdiri dari Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan (KPPL) Maju Bersama Desa Pal VIII, KPPL Karya Madiri Desa Tebat Tenong Luar, KPPL Sumber Jaya Desa Karang Jaya, KPPL Sejahtera Desa Sumber Bening dan Komunitas Perempuan Penyelamat Situs Warisan Dunia (KPPSWD), sepakat untuk mendirikan koperasi bersama dengan jumlah aggota mencapai 20 orang. Rika menjelaskan tujuan terbentuknya koperasi ini adalah meningkatkan kesejahteraan perempuan dan memberdayakan perempuan di desa penyangga kawasan hutan. Rika menyebut, Koperasi Perempuan Pelestari Hutan ini nantinya akan menjalankan usaha hutan bukan kayu, perdagangan besar berbagai macam barang, perdagangan besar bahan makanan dan minuman hasil pertanian, warung makan, jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran pelestarian dan simpan pinjam. “Untuk tahap awal, koperasi perempuan pelestari hutan akan memasarkan beragam pangan olahan hasil hutan bukan kayu, beragam bibit tanaman dan pupuk organik yang diproduksi oleh KPPL,” sambungnya. Hingga kini, Koperasi Perempuan Pelestari Hutan telah memproduksi sejumlah produk hasil hutan bukan kayu, diantaranya cucur pepulut, stik rebung, stik nangka, abon nangka, dan dodol pukat. “Ada beberapa produk yang diolah KPPL, seperti sirup kecombrang, dodol kecombrang, stik pakis, selai nangka, selai alpukat dan masih banyak lagi, semoga ini bisa membantu pengelolaan hutan dan pemanfaatan hasil hutan secara berkelanjutan,” demikian Rika. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Waspada! Modus Penipuan Terbaru Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak Kejari Tetapkan 4 Tersangka Kasus Tukar Guling Lahan Milik Pemerintah Kabupaten Seluma, Salah satunya Mantan Bupati Komunikasi Pelecehan Verbal “Catcalling” yang Sering Dianggap Sepele, Perempuan Harus Berhati-hati! Pasar Modal di Indonesia Tumbuh, Jumlahnya Mencapai 14 Juta SID Hindari Pejalan Kaki, Mobil Pengangkut Batu Bata Rusak Parah Tabrak Pohon Tenaga Honorer di Pemprov Bengkulu Tidak Boleh Daftar P3K Kabupaten dan Kota Waspada! Modus Penipuan Terbaru Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak Kejari Tetapkan 4 Tersangka Kasus Tukar Guling Lahan Milik Pemerintah Kabupaten Seluma, Salah satunya Mantan Bupati Komunikasi Pelecehan Verbal “Catcalling” yang Sering Dianggap Sepele, Perempuan Harus Berhati-hati! Pasar Modal di Indonesia Tumbuh, Jumlahnya Mencapai 14 Juta SID Hindari Pejalan Kaki, Mobil Pengangkut Batu Bata Rusak Parah Tabrak Pohon Tenaga Honorer di Pemprov Bengkulu Tidak Boleh Daftar P3K Kabupaten dan Kota