Bengkulu News #KitoNian

Mengenal GERD dan Ketahui Penyebabnya

Pernakah kalian merasakan kondisi panas pada kerongkongan, nyeri bahkan mual ? Bisa jadi kalian sedang mengalami kondisi GERD.

GERD atau (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus). Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.

Sfinger esofagus adalah suatu otot pada katup kerongkongan yang berfungsi untuk mencegah isi lambung seperti gas asam lambung untuk mengalir ke dalam kerongkongan manusia. Saat kondisi normal, otot ini akan berkontraksi dan tidak menyebabkan makanan atau asam lambung naik ke tenggorokan. Sebaliknya saat otot tersebut melemah ia akan berelaksasi dan isi lambubng akan masuk ketenggorokan.

Refluks asam ini terjadi ketika sfinger melemah sehingga tidak dapat menutup dengan benar, lalu menyebabkan kondisi GERD.

Penyakit ini sebenarnya umum terjadi pada manusia. Akan tetapi jika dibiarkan saja maka kondisi ini akan memperparah keadaan lambung dan pencernaan manusia.

Beberapa faktor pemicu GERD biasanya terjadi oleh hal sesimple pola makan yang kurang baik. Melansir artikel yang di publish dr. Agus Waspodo, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterohepatologi Siloam Hospitals ASRI.

Ada dua pemicu kondisi GERD ini berdasarkan pola makan.

  1. Makanan dan Minuman dengan Rasa yang Kuat

Salah satu pemicu GERD adalah berkaitan dengan jenis makanan yang asam, pedas, dan berminyak. Terlalu sering mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter esofagus bawah serta melambatkan pengosongan lambung. Tidak hanya itu, anda juga sebaiknya menghindari alkohol dan minuman yang mengandung kafein yang dapat memicu terjadinya GERD. Seperti Bawang, coklat, kopi dan makan-makanan yang berlemak.

  1. Kebiasaan Makan yang Kurang Baik

Beberapa kebiasaan makan yang kurang baik yang memperberat gejala ini antara lain makan terburu-buru, sering makan dalam porsi banyak sekaligus, dan langsung tidur setelah makan. Kondisi tersebut akan meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Baca Juga
Tinggalkan komen