Logo

Mahasiswa Unib Masuk Semifinal Game Mobile Legend di Piala Presiden

BENGKULU – Mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) telah membuktikan bahwa game bukanlah penghalang untuk memperoleh prestasi di bidang akademik. Hal itu dibuktikan oleh Abdur Rasyid, salah satu mahasiswa Unib jurusan Manajemen yang sedang menempuh semester enam ini.

Dia membuktikan, walaupun sering bermain game, tetapi masih mampu memperoleh IPK tinggi, yakni 3,92 dan merupakan IPK yang nyaris sempurna. Dirinya merupakan seorang gamers yang baru-baru ini pulang dari Palembang setelah mengikuti turnament Mobile Legend Piala Presiden yang diadakan pada hari Jum’at kemarin.

Rasyid biasanya dipanggil bersama tim “Alcatraz Esports” berhasil masuk ke babak semi final yaitu empat besar dan berhasil mengalahkan tim lainnya dari beberapa daerah di seluruh Indonesia.

“Suka main game sejak SD, sebelum mengikuti turnament Presiden, saya dan teman-teman juga mengikuti turnament yang ada di Provinsi Bengkulu,” kata Rasyid di Bengkulu, Selasa (12/2) kemarin.

Sedangkan untuk game mobile legend, dirinya mengaku baru bermain sejak tahun 2017. Alasan Rasyid bermain game mobile legend yaitu iseng dan mengikuti ajakan teman. Awalnya dia sempat untuk berhenti bermain mobile legend, karena takut kecanduan.

Selain itu, kata dia saat ini banyak sekali stigma negatif tentang game. Seperti bermain game itu dapat menyebabkan nilai akademis kurang, kuliah hancur, bahkan dianggap tidak berpendidikan. Menurutnya, stigma tersebut sangatlah salah, sebab kuliah dan game itu adalah hal yang berbeda.

“Kuliahkan sudah ada jadwalnya, universitas telah memberikan jadwal kapan kita kuliah, dan selebihnya dapat kita manfaatkan untuk hal yang positif seperti bermain game dan lainnya,” lanjutnya.

Dirinya berpesan kepada semua pencinta game untuk tidak bermain game kamar ataupun dirumah karena hal tersebut tidak bisa membuat dirimu hebat dan membuktikan ke semua orang bahwa game tidak hanya membawa dampak negatif tetapi juga Positif.

“Cobalah untuk mengikuti turnamen yang diadakan oleh komunitas dan Pemerintah dan itu bisa membuktikan bahwa main game tidak hanya negatif saja,” tuntasnya.