Bengkulu – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi menyebut jumlah orang yang masuk ke Provinsi Bengkulu mulai menurun.
“Kalau selama wabah Covid-19 ini lalu lintas di daerah perbatasan mengalami penurunan, walaupun memang angka penurunannya tidak terlalu drastis,” kata Sumardi, Senin (20/4/20).
Data itu, kata dia, berdasarkan hasil pantauan anggota DPRD Provinsi Bengkulu di posko-posko perbatasan antara provinsi yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Kalau angkanya ada yang 100 dalam satu hari. Ada juga yang di bawah 100,” ungkap politis partai Golkar ini.
Komisi III memberikan bantuan saat meninjau posko COVID-19 yang berada di perbatasan
Seperti di perbatasan Rejang Lebong-Lubuklinggau, angkanya masih di atas 150 perhari.
Sedangkan perbatasan antar Provinsi Bengkulu dengan Lampung angkanya hanya puluhan.
Terkait dengan teknis pemeriksaan pengendara, lanjut Sumardi, sudah sesuai standar protokol kesehatan.
Pemeriksaan, kata dia, dimulai dari pengecekan suhu badan, penyemprotan disinfektan, pendataan pengendara.
Jika suhu badan pengendara di atas 37 derajat dan menunjukkan gejala-gejala klinis, maka langsung dibawa ke puskesmas setempat.
“Hanya saja, masih ditemukan pengendara dan penumpang yang tidak menggunakan masker,” imbuhnya
Sebab itu, dia meminta pemerintah setempat menambahkan persediaan masker.
Disisi lain, Sumardi menyampaikan keluhan yang dialami petugas disaat hari hujan. Karena tidak mempunyai jas hujan.
“Inilah (jas hujan) yang menjadi kendala mereka di lapangan ketika hujan, tutup Sumardi Sumardi.(Adv)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!