Logo

Kendalikan Inflasi, Pemkot Bengkulu Belajar ke Kota Mataram

Mataram – Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi melakukan kunjungan kerja ke Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan kerja itu dalam rangka belajar pengendalian inflasi daerah.

“Inflasi daerah menjadi salah satu prioritas pada rencana pembangunan Kota Bengkulu dan masih banyak yang harus dilakukan oleh pemkot dalam menstabilkan harga yang berpengaruh pada tingkat daya beli khususnya pemenuhan kebutuhan rakyat miskin,” pungkas Dedy.

Dijelaskan Dedy, dipilihnya kota Mataram tempat Pemkot Bengkulu belajar karena Kota Mataram peringkat terbaik nasional wilayah 4 se Indonesia dalam hal pengendalian inflasi.

“Pemkot bermaksud untuk melaksanakan pembelajaran tentang tim pengendali inflasi daerah atau TPID untuk berbagi kiat dan pengalaman dari kota Mataram dalam upaya mengendalikan harga inflasi daerah,” jelas Dedy.

Kedatangan Wakil Wali Kota Bengkulu di Kota Mataram disambut oleh Asisten I Setdakot Mataram, Lalu Martawang.

Hadir juga dalam pertemuan itu Dr. Iwan Harsono, yakni anggota TPID dari kampus Uiversitas Mataram, Kepala BPS, Kabid Disperindag dan jajaran Pemkot Mataram.

Asisten I Setdakot Mataram, Lalu Martawang memaparkan bahwa pengendalian inflasi di Kota Mataram di angka 13,6 persen dan jumlah penduduk 400 ribu diatas 725 meter persegi.

“Terkait dengan inflasi di Mataram memang juga ada faktor-faktor pengungkit terjadinya inflasi. Ada masa dimana harus dilakukan intervensi. Kemudian faktor musim juga dapat mempengaruhi suatu harga untuk ekonomi,” ujar Lalu.