Logo

Kenapa Ketupat Menjadi Ciri Khas Saat Lebaran? Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi. cnnindonesia

Ilustrasi. cnnindonesia

Hari Raya Idulfitri merupakan, perayaan bagi seluruh umat muslim. Hari ini juga diperingati sebagai hari kemenangan ya Viewers, tentunya di setiap rumah akan menyajikan makanan maupun kue-kue untuk menyambut tamu. Salah satu yang pasti selalu ada yaitu, Ketupat.

Ketupat atau kupat adalah hidangan berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus terbuat dari anyaman daun kelapa muda, atau kadang-kadang dari daun palma yang lain.

Ketupat sendiri memiliki sejarahnya loh Viewers, tentunya sejarah ketupat tidak lepas dari penyebaran agama islam di Indonesia. Ketupat pertama kali diperkenalkan Sunan Kalijaga pada abad ke 15 hingga abad ke 16 di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari sembilan wali atau Walisongo yang berperan dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa ya Viewers. Sunan Kalijaga mengenalkan ketupat melalui Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Bakda Lebaran dirayakan pada hari pertama Idulfitri dengan cara salat dan silaturahmi yakni berkunjung dan bercengkerama ke kerabat dan sanak saudara. Sedangkan Bakda Kupat dirayakan seminggu setelah hari Idulfitri.

Hal itu membuat ketupat sangat erat kaitannya dengan tradisi perayaan dan hari raya Idulfitri.
Setiap bagian ketupat memiliki makna loh Viewers, Ketupat melambangkan nafsu dunia yang dibungkus dengan hati nurani.

Berikut makna setiap bentuk pada ketupat :

1. Penggunaan daun kelapa muda sebagai bungkus dalam bahasa Jawa disebut juga sebagai janur merupakan akronim dari “Jannah Nur” atau “Cahaya Surga”, janur juga kadang dianggap merupakan akronim dari “Jatining Nur”, atau yang dalam bahasa Jawa memiliki arti “hari nurani”. Karena saat lebaran, kita harus membersihkan hati dari segala macam hal buruk sehingga bisa kembali ke fitri dan suci dengan saling memaafkan.

2. Anyaman ketupat yang rumit itu, juga memiliki makna. Anyaman ketupat menggambarkan keragaman masyarakat Jawa yang harus dilekatkan dengan tali silaturahmi.

3. Sedangkan beras melambangkan sebagai nafsu dunia.

4. Bentuk segi empat pada ketupat, menggambarkan prinsip “kiblat papat, limo pancer (empat arah, satu pusat)”, yang memiliki makna “ke mana pun manusia melangkah, pasti akan kembali pada Allah”.

Sedangkan disetiap sisi ketupat juga memiliki makna tersendiri, yang melambangkan nafsu dasar manusia :

1. Amarah (emosi)

2. Lawamah (lapar dan haus)

3. Sufiah (nafsu untuk memiliki sesuatu yang bagus atau indah)

4. Muthmainah (memaksa diri)

Nah itulah nafsu yang kita tahan pada saat menjalankan ibadah puasa, dan saat hari raya idul fitri kita menikmati lebaran.

Hal ini memiliki arti , selama puasa kita dapat menahan 4 macam nafsu tersebut. Dan hingga saat ini, ketupat masih menjadi ciri khas masyarakat saat Lebaran.

Itu dia sejarah ketupat serta makna setiap bentuk dan sisinya viewers, semoga membantu. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.