Logo

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Bengkulu Menurun

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Bengkulu Menurun

BENGKULU –  Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami penurunan. Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M Syarkawi mengatakan, saat ini kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Bengkulu tersisa sekitar 850 ekor.

“Kasus PMK di Provinsi Bengkulu saat ini telah melandai,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu M. Syarkawi.

M. Syarkawi menyebut, sebelumnya kasus PMK tercatat ada sekitar 11.282 ekor. Kini menjadi sekitar 850 ekor lagi.

Sementara itu, saat ini Kabupaten Mukomuko terus mengalami peningkatan kasus PMK. Sedangkan ada tiga wilayah di Provinsi Bengkulu yang telah dinyatakan bebas dari wabah PMK yaitu Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Rejang Lebong.

Syarkawi menjelaskan ada sebanyak 10.338 hewan ternak yang telah terinfeksi PMK dinyatakan sembuh, 61 ekor mati dan 34 ekor dilakukan pemotongan bersyarat.

Tingginya kasus sembuh PMK di Provinsi Bengkulu dikarenakan petugas di lapangan terus melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap hewan yang telah terinfeksi PMK.

Syarkawi Berharap agar kasus PMK di Provinsi Bengkulu terus melandai sehingga di setiap wilayah tidak ditemukan lagi kasus aktif PMK.

Berikut sisa kasus PMK di wilayah Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Utara sekitar empat kasus, Kabupaten Seluma 13 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 13 kasus.

Kemudian Kabupaten Mukomuko 659 ekor , Kabupaten Bengkulu Tengah 16 ekor, Kabupaten Kaur 142 dan Kota Bengkulu tiga kasus.