Logo

Ingkari Kesepakatan, Pedagang Pasar Panorama Ancam Demo

Coffe Morning bersama Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Disprindag Kota dan Kabid Perdagangan Dalam Negri Provinsi Bengkulu dan Pedagang Pasar Panorama Bengkulu

Coffe Morning bersama Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Disprindag Kota dan Kabid Perdagangan Dalam Negri Provinsi Bengkulu dan Pedagang Pasar Panorama Bengkulu

Coffe Morning bersama Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Disprindag Kota dan Kabid Perdagangan Dalam Negri Provinsi Bengkulu dan Pedagang Pasar Panorama Bengkulu

Coffe Morning bersama Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Disprindag Kota dan Kabid Perdagangan Dalam Negri Provinsi Bengkulu dan Pedagang Pasar Panorama Bengkulu

bengkulunews.co.id – Pedagang pasar percontohan nasional Panorama Kota Bengkulu mengancam akan menggelar aksi demo jika Dinas Pekerjaan Umum (PU) tetap menutup pintu pagar pasar yang menjadi akses kelancaran aktifitas transaksi jual beli sekaligus menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana alam dan kebakaran, di Pasar Panorama.

“Rencana Dinas PU mau menutup 5 pintu pagar dari 10 pintu pagar yang sudah dibangun tentu akan merugikan para pedagang yang ada di dalam pasar dan menimbulkan protes dari para pedagang,” kata Ketua Forum Panorama Raflesia Bambang Hariyanto saat menghadiri Coffe Morning bersama Pelaksana Tugas (PLT) Kadis Disprindag Kota dan Kabid Perdagangan Dalam Negri Provinsi Bengkulu beserta pejabat lainnya, di Kantor UPTD Pasar Panorama Kota Bengkulu, Rabu (26/10) .

Bambang mengatakan, saat hearing dengan Dinas PU dan UPTD Pasar Panorama di DPRD Kota pada 27 September lalu, pihak PU sepakat tidak menutup 10 pintu untuk akses pasar yang telah dibangun. Namun kini, pihak PU mengingkari kesepakatan itu.

Jika itu dilaksanakan, kata Bambang, maka para pedagang di dalam pasar merasa keberatan dan dirugikan. Ia dan para pedagang akan menggelar demo, di kantor Wali Kota, besok pagi (Kamis, 27/10), jika pihak pemerintah kota tidak memberikan solusi.

Menanggapi hal itu, PLT Kadis Prindag Kota Bengkulu H Kwatrin  Kesuma, SE MM mengatakan dirinya siap mendampingi perwakilan dari pedagang menemui Pemerintah Kota, untuk mencari jalan keluarnya. Ia pun meminta kepada pedagang untuk tidak melakukan aksi demo dahulu.

“Kita bicarakan dulu sama bapak Wali Kota. Kami siap mendampingi untuk menyampaikan hal ini langsung ke bapak Wali Kota untuk mendapatkan jalan keluarnya, jadi jangan dulu melakukan aksi demo,” kata Kwatrin.

Dilain pihak, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Bengkulu Drs H Sudirman, Msi meyakini pihak Pemkot dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika nanti pihak Pemkot tidak menemukan jalan keluarnya, maka Pemprov siap membantu.

“Saat ini kita masih mempercayakan kepada pemkot untuk menyelesaikan masalah ini, tapi kalau dari pihak pemkot menemui jalan buntu maka kita dari provinsi akan turun langsung untuk membantu menyelesaikannya,” kata sudirman.(cw1)