Logo

Harga Mie Instan Bakal Naik, Warga Kota Bengkulu Pasrah

Mie instan bakal nak

Mie instan bakal nak

BENGKULU – Harga mie instan diwacanakan akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat pada beberapa pekan ke depan. Hal ini sontak membuat pedagang sembako hanya bisa pasrah dan warga pun resah.

Disampaikan Kementerian Pertanian RI, bahwa harga mie instan akan mengalami kenaikan harga hingga tiga kali lipat karena imbas dari perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan ladang gandum disana tertimbun sebanyak 18 juta ton.

Sehingga kata dia, harga gandum terus mengalami kenaikan harga hingga Rp. 13.000 rupiah perkilogram. Seperti diketahui, Indonesia mengandalkan pasokan gandum impor, dengan Rusia dan Ukraina merupakan negara pemasok gandum dunia. Dan sebagai informasi, produk turunan gandum ialah salah satu bahan baku pembuatan mie instan.

Salah seorang pedagang sembako di Pasar Minggu Kota Bengkulu, John menyatakan dirinya hanya bisa pasrah jika harga mie instan akan naik hingga tiga kali lipat. Saat ini harga mie instan yang dijualnya masih diharga yang lama, yakni tiga ribu rupiah hingga tiga ribu lima ratus rupiah per bungkusnya.

“Ya kita sebagai pedagang biasa saja. Kita ikutin harga saja yang ditentukan nantinya,” kata John, Jumat (12/8).

Sementara itu salah seorang warga Kota Bengkulu mengaku cukup resah jika nantinya harga mie instan ini akan mengalami kenaikan harga. Sebab, dia mengaku keberatan lantaran dirinya cukup sering menkonsumsi mie instan.

“Kalau selama ini sering kita makan mie. Jadi agak keberatan kalau mie naik. Karena harga-harga sembako sudah naik semua,” ujar Susyanti.