Logo

Di Dialog RRI, Walikota Bengkulu Ditanya Kenapa Penyerahan Rasmie Perlu Diviralkan

Bengkulu – Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi menjadi narasumber Dialog Khusus Quick Response Pemkot Bengkulu Pembagian Rasmie Tahap II, di Radio Republik Indonesia (RRI) Sabtu (16/5/20).

Dalam dialog ini, host RRI, Tirza menanyakan kenapa penyaluran bantuan beras dan mie (rasmie) perlu didokumentasikan dan diviralkan.

Walikota menjelaskan pertanyaan itu. Dia mengatakan dokumentasi diperlukan jangan sampai ada satu rupiah uang negara tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Karena ini uang negara, makanya kita libatkan semua stakeholder seperti Kabinda, LSM, Polresta, Kodim, tokoh masyarakat, tokoh agama,” jelas Helmi.

“Dan yang menjadi komandannya dalam distribusi rasmie ini adalah ketua RT. Karena dia yang lebih tahu kondisi dan situasi warganya,” tambah dia.

Helmi juga mengatakan bahwa kebaikan-kebaikan memang harus diviralkan. Agar kebaikan itu, kata dia, bisa menjadi contoh semua orang untuk ikut berbuat kebaikan.

“Bukan sebaliknya, justru keburukan yang harus diviralkan,” tutur Helmi

Dalam dialog ini, Helmi juga menjelaskan upaya Pemkot Bengkulu mempertahankan ketahanan pangan. Pemkot menggalakkan menanam tanaman produktif agar saat terjadi kelangkaan pangan akibat dampak Covid-19, tidak ada masyarakat yang kelaparan.

“Kita sudah lakukan penanaman umbi-umbian, tanaman untuk bumbu masak, sayur-sayuran dan buah-buahan seperti pepaya, pisang dan lainnya yang panennya tidak memerlukan waktu lama. Ketika terjadi kelangkaan pangan, pemerintah ingin pastikan tidak ada masyarakatnya yang kelaparan,” kata Helmi.

Sementara Wakil Walikota Dedy Wahyudi menambahkan, program ini merupakan langkah pemerintah ingin mengajak masyarakat mulai menanam. Karena, menurutnya, tidak memiliki lahan bukan sebuah alasan tidak bisa menamam.

“Bisa menanam pakai ember. Karena kami tidak ingin ada warga Kota Bengkulu yang kelaparan di masa pandemi ini,” ujar Dedy.

Dalam dialog itu, Helmi dan Dedy juga menjelaskan soal program quick response menyisiri warga yang belum dapat rasmie dikarenakan datanya tercecer.

Usai dialog, Helmi memberikan cenderamata berupa tongkat kepada Kepala RRI Bengkulu Eddy Ivan dan kemudian Eddy Ivan memberikan cenderamata juga kepada walikota.(Rls/Red)