Logo

Dengan Program KKBPK, BKKBN Targetkan Kesejateraan Masyarakat Bengkulu Meningkat

Dengan Program KKBPK, BKKBN Targetkan Kesejateraan Masyarakat Bengkulu Meningkat

BENGKULU – Pada pembukaan rapat koordinasi daerah program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2018, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Bengkulu menargetkan kesejateraan masyarakat Provinsi Bengkulu meningkat. Hal ini didasari dari keberhasilan BKKBN dalam merealisasikan target program tahun sebelumnya.

Jelas, dengan keberhasilan itu BKKBN meningkatkan target menjadi lebih baik di tahun ini. Salah satunya mengembangkan kampung KB yang saat ini sudah terbilang berhasil.

Kondisi kampung KB, BKKBN menyampaikan, perubahan yang terjadi cukup signifikan. Kampung KB yang sebelumnya adalah desa yang dikategorikan kesejateraan rendah, kini telah membaik, baik dari sisi ekonomi, infrastruktur dan lainnya.

Seperti yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Busmar Edisyaf, saat ini Provinsi Bengkulu memiliki 128 kampung KB dan tahun ini akan bertambah sebanyak 120 kampung KB lagi.

“Kampung KB akan kami ubah menjadi kampung sejahtera. Karena, memang dengan kampung ini kami dapat meningkatkan kesejateraan masyarakatnya. Maka itu, tahun ini akan kami tambah dan akan kami nilai mana yang layak menjadi kampung sejahtera,” ungkapnya.

Selain itu ia juga mengatakan, program KKBPK ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas bangsa.

“Program ini selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Bengkulu, yakni maju dan sejahtera. Untuk itu, kami minta dukungan dalam pengelolaan program ini,” ujarnya.

Sedangkan, Sekretaris Utama BKKBN Pusat H. Nofrijal, SP, MA, mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Bengkuku yang telah memberikan komitmen dan perhatian luar biasa.

BKKBN juga akan membantu memperhatikan lintas kemiskinan, agar Pemrov mudah dalam bergerak mengentaskan kemiskinan. Kita akui, angka kemiskinan nasional mencapai 10-11 persen.

“Sebaiknya, saya harapkan Pemrov juga mempersiapkan dampak bonus demografi, karena sudah terlihat angka kelahiran di Bengkulu kecil yakni 2,3 persen. Nah Pemrov mungkin bisa memetakan dan buat lapangan kerja, program sekolah, vokasi atau segala macamnya,” terangnya.

Yang pastinya, fungsi BKKBN adalah merencanakan kehidupan, kesejateraan, produktifitas lansia dan peremajaan remaja dan ramah remaja.

“Saya harap, Rakorda ini dapat menciptakan senergitas. Hingga mampu mencapai target yang telah dicanangkan,” pungkasnya.

Dalam acara ini juga dilakakuna penandatanganan komitmen antara BKKBN Provinsi Bengkulu dengan sejumlah perguruan tinggi di Bengkulu.