Logo

Dempo Xler Minta Ada Elemen Tambahan untuk Bacaleg agar Memenuhi Standar

BENGKULU – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler meminta ada elemen tambahan untuk bakal calon legislatif. Elemen ini bisa diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum untuk bacaleg yang telah ditetapkan.

“Seluruh bacaleg yang telah ditetapkan oleh KPU menjadi daftar calon tetap itu mesti digembleng dulu, diberikan bimtek tentang tugas mereka sebagai anggota DPR,” kata Dempo, Jumat (16/06/2023).

Selain soal tugas sebagai wakil rakyat, para caleg juga harus dibekali dengan pengetahuan soal tata cara kampanye, dan tugas mereka terhadap partai politik yang mengusungnya.

“Karena banyak hari ini orang yang mencaleg itu seperti lelang terbuka. Karena banyak uang, karena dia punya pengaruh secara kapital, dia memenangkan pertarungan tanpa melihat kualitas dan kemampuannya,” ujar Dempo.

Dempo mencontohkan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (PIM) untuk para PNS. Ia berharap pelatihan-pelatihan ini juga diberikan untuk para caleg, sebagai syarat untuk duduk di kursi legislatif.

Ketua Komisi I DPRD Propinsi Bengkulu, Dempo Xler. Foto, Dok

“Saya berharap, begitu juga di politik. Maka setia orang yang nantinya mau mencalonkan diri jadi DPR syaratnya harus mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut,” ucapnya.

Menurut Dempo, cara ini dapat menjamin kualitas dan integritas seorang calon legislatif. Sehingga orang-orang yang terpilih dalam pemilu benar-benar bisa membawa kepentingan rakyat.

“Sehingga memang orang yang ditampilkan ke publik, ditawarkan ke publik adalah orang-orang yang punya kualitas, orang yang punya intergritas,” kata Dempo.

Dempo mengatakan, selama ini rakyat terpaksa memilih calon yang ditentukan tanpa memperhatikan kualitas calon tersebut. Padahal banyak dari bakal calon yang ditawarkan ke publik tidak memenuhi standar.

“Karena rakyat hari ini dipaksa memilih menu yang disajikan oleh partai politik. Belum tentu menu ini yang diinginkan oleh rakyat. Maka menurutku, apapun menu yang ditampilkan, siapapun orang yang dicalonkan nantinya itu harus memenuhi standar kebutuhan rakyat,” demikian Dempo. (Advetorial)