Logo

Dempo Minta Pelajar Tidak Fokus pada Mencari Kerja, Tapi?

Pelajar sedang melaksanakan ujian. Foto, Dok.BN

Pelajar sedang melaksanakan ujian. Foto, Dok.BN

BENGKULU – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengaku bahwa dirinya dan anggota Komisi IV mencari cara bagaimana Siswa yang tamat sekolah nantinya tidak hanya berfokus pada mencari pekerjaan tetapi bisa menjadi pengusaha muda.

“Memang kita sedang berfikir bagaimana siswa sekolah itu tidak hanya berorientasi mencari kerja, tapi bagaimana menjadi intervensi artinya bagaimana dia layak menjadi pengusaha-pengusaha baru atau pengusaha muda,” kata Dempo pada Bengkulunews.co.id, Selasa (05/04/22).

Dempo menjelaskan bagaimana anak-anak tersebut dapat menjadi pengusaha di usia muda, yaitu dengan cara masuk dalam Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Produktif dari sana mereka akan dapat belajar mengembangkan diri.

“Yang bisa mengembangkan dirinya mereka dengan cara masuk ke Ekonomi Kreatif, Ekonomi Produktif seperti UMKM, apa itu Ekonomi Kreatif misalnya bikin lagukan itukan kreatif dia mampu membuat seni kemampuan stand up komedi itukan kreatif. Lalu UMKM misal produk lokal, bagaimana dia meningkatkan mutu pertanian meningkatkan nilai mutu kuliner meningkatkan nilai mutu produk misal fashion yakan itu UMKM ya,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana siswa dapat mencari sesuatu hal yang baru, bisa saja sesuatu yang tidak berguna tidak terfikirkan ternyata bisa menjadi berguna dan bisa dipakai. Dan membuat kerajinan lainnya. Namun hal tersebut harus terlebih dahulu digali dengan cara membongkar mindset siswa tersebut.

“Apa lagi ekonomi Produktif misalkan dia menemukan hal-hal yang tadinya tidak berguna menjadi berguna, orang bilang bambu tidak penting oh ternyata bisa jadi kursi, bisa bikin kerajinan. Nah bagaimana menumbuhkan ide itu ya menggali, mentalitynya itu mungkin kita punya kemampuan itu tapi karna daya gali gak ada gak muncul-muncul itu perlu melalui membokar mindset mental bloknya pola pikirnya, pola pikir itu gini dari mana dia baca, dia lihat, dengan siapa dia bergaulkan begitu,” tutur Dempo.

Menurutnya hal tersebut sangatlah penting dan Sekolah juga seharusnya memberikan banyak kesempatan untuk siswa dapat terjun secara langsung ke lapangan agar dapat memiliki pengalaman yang lebih dan memahami bagaimana kondisinya.

“Nah ini penting karan itu harus punya partnership misal kunjungan ke Jepang, Korea, bukan bearti ini tidak baik bukan tapi ini membuka open mindset Siswa wawasan semakin luas. Juga bisa ke bogorkan, lalu dimana si Sekolah terbaik di Indonesia ayo kita kunjungan ke sana. Kalau misal loh itu butuh biaya pak, makanya butuh gotong royong dari semua pihak,” ujarnya.

“Tapi bukan jalan-jalan seperti selama ini ya, tapi seperti pertukaran pelajar misalnya Anak SMK perhotelan ya terjun ke Hotel gakpapa dari pada di kelas mending banyakin praktek dan kirim mereka itu bukan hanya di Bengkulu tapi coba di kota-kota berbeda. Inikan soal pengalaman, teori bisa dibaca dimana saja artinya dengan banyak terjun anak-anak jadi paham oh seperti ini lapangan begitu,” demikian Dempo. (Adv)