Logo

Demo Menolak Kenaikan BBM Ricuh, 7 Mahasiswa dan 1 Pelajar SMK Diamankan

Demo Menolak Kenaikan BBM Ricuh, 7 Mahasiswa dan 1 Pelajar SMK Diamankan

BENGKULU – Demo menolak kenaikan BBM yang dilakukan aliansi mahasiswa di gedung DPRD Provinsi Bengkulu kembali ricuh, Selasa (6/09) siang.

Polisi terpaksa melepaskan gas air mata dan menyemprot air ke mahasiswa yang ingin menerobos masuk gedung dewan hingga melukai sejumlah mahasiswa. Selain itu diketahui, sedikitnya ada 7 orang mahasiswa yang diamankan polisi, dan 1 orang yang merupakan seorang pelajar SMK di Kota Bengkulu.

Pantauan Bengkulunews di lokasi, kericuhan antara polisi dan mahasiswa bermula saat mahasiswa berusaha memasuki gedung dewan, namun polisi yang berjaga tak mengizinkan mereka masuk sehingga terjadi aksi dorong-dorong antara mahasiswa dan petugas kepolisian.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga sempat melakukan pembakaran sejumlah spanduk di depan gedung dewan dan melempari anggota polisi, sehingga petugas terpaksa memukul mundur para mahasiswa dengan melakukan penembakan gas air mata.

“Kami aliansi mahasiswa di Bengkulu melakukan pernyataan sikap. Pertama telah terjadi kerusuhan dan tindakan refresif yang menyebabkan delapan orang ditangkap, lebih dari lima yang terluka dan harus dibawa ke rumah sakit,” ujar Wakil Presiden Mahasiswa UNIB, Agung Roihan.

Adapun aksi ribuan mahasiswa berbagai universitas di Bengkulu ini menuntut agar membatalkan kenaikan BBM bersubsidi, membebaskan rekan mereka yang ditangkap serta bertanggung jawab terhadap mahasiswa yang terluka. Selain itu, mereka juga meminta agar Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.