Bunga Kibut Setinggi Dua Meter Mekar Terbit : Desember 18, 2019 - Penulis : Redaksi - Kategori : Daerah, Kepahiang Kepahiang – Bunga Kibut atau yang biasa dikenal Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) setinggi 2,3 meter mekar di kawasan penangkaran Puspa Langka Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang. “Bunga ini telah mekar sempurna selama dua hari, biasanya akan bertahan hingga lima hari,” kata Ketua Lembaga Peduli Puspa Langka dan Lingkungan, Kholidin, Selasa (17/12/19). Diakuinya bahwa pertumbuhan bunga pada saat ini kurang maksimal, diperkirakan karena pengaruh cuaca dan minimnya pohon pelindung. Diperkirakan beberapa bunga akan kembali mekar diakhir Desember atau menjeleng pergantian tahun baru 2020, karena bakal bunga sendiri dalam proses mekar. Terdapat tujuh varietes yang dikembangkan Kholidin dilokasi tersebut, dianyaranya Amorphophallus Titanum, Amorphophalus Gigas, Amorphophallus decussilvae, Amorphophallus Mantaher, Amorphophallus campanulatus, Amorphophallus Variabilis. Selain bunga Kibut, dilahan seluas tiga hektar tersebut, Kholidin juga mengembangkan tetra sigma Bunga Raflesia Arnordi yang ditanam pada 2013 dan 2016. “Saat ini lokasi penangkaran relatif aman, terkadang masih ada gangguan hama babi yang merusak vegetatif bunga,” tutup Kholidin. Penulis : Dedi Rasyid Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Warga Kepahiang Dihebohkan dengan Penemuan Bayi Terpotong Bersama Jasad Ibunya Polres Kepahiang Tilang Truk Melebihi Kapasitas Sejumlah Warga Bertopeng Datangi Rumah-rumah di Desa Tapak Gedung Kepahiang Polres Kepahiang Tangkap Suami Istri Spesialis Maling Minimarket Minta DP Sebelum jadi Agen Es Krim, Warga Kepahiang Ini Ternyata Penipu Istirahat di Pondok, Petani Desa Suro Lembak Tewas Tersambar Petir Warga Kepahiang Dihebohkan dengan Penemuan Bayi Terpotong Bersama Jasad Ibunya Polres Kepahiang Tilang Truk Melebihi Kapasitas Sejumlah Warga Bertopeng Datangi Rumah-rumah di Desa Tapak Gedung Kepahiang Polres Kepahiang Tangkap Suami Istri Spesialis Maling Minimarket Minta DP Sebelum jadi Agen Es Krim, Warga Kepahiang Ini Ternyata Penipu Istirahat di Pondok, Petani Desa Suro Lembak Tewas Tersambar Petir