Logo

BIN Daerah Bengkulu Buka Layanan Vaksinasi di Kantor Pos Saat Penyaluran BLT

Vaksinasi. Foto, BIN Bengkulu

Vaksinasi. Foto, BIN Bengkulu

BENGKULU – Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Bengkulu terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Kali ini BINDA Bengkulu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dan Kantor Cabang Pembantu Pos Mukomuko dalam membuka layanan vaksinasi.

Gerai vaksinasi dibuka di halaman kantor cabang pembantu Pos Kota Mukomuko, Jum’at (15/4/2020). Vaksinasi terbuka untuk masyarakat umum, baik vaksinasi primer dosis pertama dan kedua, serta vaksinasi booster.

Sasaran utama kegiatan vaksinasi ini adalah masyarakat yang tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Di Kabupaten Mukomuko sendiri tercatat sebanyak 7.706 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Badan Intelejen Negara Daerah Bengkulu, Zulkarnain melalui Kepala Koordinator Wilayah III Binda Bengkulu, Kombes Pol Edi Bastari mengatakan, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mendukung capaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko.

BINDA Bengkulu bersama Polres dan Kodim Mukomuko terus mendorong capaian vaksinasi agar terbentuk kekebalan komunal masyarakat Mukomuko.

“Kegiatan ini untuk mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan vaksin. Khususnya masyarakat penerima BLT yang belum divaksin, baik dosis pertama, kedua ataupun booster bisa disuntik vaksin di gerai yang sudah kita sediakan,” jelas Edi.

“Hal ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bengkulu untuk dapat mendorong percepatan vaksinasi di titik penyaluran BST bagi masyarakat Mukomuko, dalam hal ini di kantor pos Kota Mukomuko” Tutup Edi.

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajat Sudrajat memastikan, mendukung kerjasama semua pihak dalam membantu percepatan vaksinasi.

Dinkes melalui 17 Puskesmas di seluruh Kecamatan Kabupaten Mukomuko rutin membuka dan melaksanakan vaksinasi setiap hari bagi masyarakat.

Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko untuk dosis satu 89,03 persen, dosis dua 67,19 persen, dan dosis ketiga 8,54 persen.