Logo

Belum Ada Bantuan, Korban Banjir Nginap di Trotoar Tanpa Tenda

BENGKULU – Banjir sudah menggenang beberapa wilayah di Bengkulu. Salah satu warga Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut Rt08 Rw02, Aminudin (39) mengatakan banjir di wilayahnya sudah naik mulai pukul tiga subuh dan sudah mencapai tinggi dua meter.

Ia menjelaskan banjir tersebut, belum terlihat surut. Dengan kondisi seperti ini pemerintah belum terlihat menurunkan bantuan, baik pemerintah Provinsi maupun Kota.

“Kita bantuan dari rt delapan, sangat butuh tenda, kebetulan banyak anak bayi dan membutuhkan bahan-bahan pokokkan,” kata Aminudin pada Bengkulunews.co.id Jum’at (01/07/22) siang.

Dengan tidak adanya tenda, Aminudin dan warga lain mau tak mau harus tidur di trotoar jalan. Ada juga warga yang tidur di toko-toko milik warga lain, dan sebagian mengungsi di rumah saudaranya.

Untuk makanan warga membeli konsumsi secara mandiri dan sumbangan dari pengusaha-pengusaha yang ada disekitar wilayah.

Ketua RT 08, Joniarti mengatakan ada 50 KK yang terdampak banjir, dalam satu KK ada sekitar tujuh jiwa. Menurutnya evakuasi dapat dilakukan pada malam Jumat, namun karena tidak tersedianya tempat Joni mengaku ragu untuk mengevakuasi warga.

“Masih ada warga yang berada di dalam malam tadi, mau kita evakuasi. Tapi karena tempat posko tidak ada, jadi belum berani evakuasi. Sekarang poskoh sudah ada, langsung kita evakuasi,” tuturnya.

Ia berharap Pemerintah dapat segera, mengulurkan bantuan pada warga yang terdampak banjir.

“Kami harapkan bantuanlah, dari basarnas untuk evakuasi warga. karena ada yang bertahan, ada yang kocar kacir, ad yang ngungsi di tetangga yang tidak terkena banjir. Kalau makanan kita belum ada dari pemerintah, kita uang kantong sendiri lah, jadi harapannya sama pemerintah,” demikian Joniarti.