Angka Kemiskinan Tinggi, Alasan Komisi VIII DPR RI Kunker ke Provinsi Bengkulu

Erlan Oktriandi
Angka Kemiskinan Tinggi, Alasan Komisi VIII DPR RI Kunker ke Provinsi Bengkulu

Bengkulu – Anggota DPR RI Komisi VIII yang membidangi sektor agama dan sosial melakukan Kunker (kunjungan kerja) ke Provinsi Bengkulu, Rabu (11/9/19).

Sebanyak 10 orang Anggota DPR RI dari Komisi VIII dalam kunker yang hanya berlangsung selama satu hari ini.

Ketua Tim Anggota DPR RI komisi VIII, Adi Putra Darwaman Tahir menyebut alasan mereka memilih kunker ke Bumi Rafflesia. Dia mengatakan karena angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu masih tinggi.

Masih tingginya angka kemiskinan, menurutnya, hal itu disebabkan infrastruktur yang masih buruk dan pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan belum baik.

“Di Bengkulu ini angka kemiskinannya tinggi sedangkan kekayaan alamnya berlimpah. Itu juga menjadi perhatian kita, apakah berarti sosialisai mengenai kewirausahaan kurang perhatian tau seperti apa,” katanya.

Setelah mendapatkan fakta yang ada di lapangan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Komisi yang lain agar dapat mendorong perekonomian di Provinsi Bengkulu.

“Ada beberapa hal yang secara mendasar kita cari faktanya untuk kita perbaiki kedepannya,” sebutnya.

Kunker ini diawali dengan pertemuan dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi, para pendamping PKH serta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang ada di Kota Bengkulu, di Aula Kantor Dinsos Provinsi Bengkulu.

Adi menambahkan kunker yang dilakukan secara rutin oleh Komisi VIII, ini lebih spesifik untuk mendapatkan masukan berupa data faktual mengenai pelaksanaan PKH dan program  bantuan sosial Pangan Non Tunai (PNT).

“Kami ingin melihat dan mendengar langsung pelaksanaan PKH di Provinsi Bengkulu. Apa yang menjadi penyebanya, sehingga angka KPM di Bengkulu ini tinggi,” terangnya.

Sementara Kadis Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO menyatakan menyambut baik Kunker Komisi VIII DPR RI. Dia berharap dengan kunker ini dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas KPM PKH di Provinsi Bengkulu ini.

“Dengan Kunjungan Kerja Komisi VIII ini kita berharap  KPM PKH dapat beralih menjadi graduasi mandiri atau dapat lepas dari program bantuan sosial yang diberikan pemerintah,” kata Iskandar.

Penulis : Imam Yusup

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!