Logo

Ancaman Non Militer Menjadi Perhatian

Rapat Koordinasi Pertahanan Negara

Rapat Koordinasi Pertahanan Negara

bengkulunews.co.id – Pembangunan pertahanan nirmiliter menjadi sangat penting mengingat saat ini tren ancaman nonmiliter, diantaranya terkait terorisme, narkoba, kejahatan lintasnegara, konflik sosial termasuk yang bernuansa SARA, maupun bencana.

“Potensi ancaman nonmiliter menjadi ancaman yang lebih berbahaya saat ini,” ujar Brigjen TNI M.Nakir saat menjadi pembicara dalam Rakor Penyelenggaraan Pertahanan Negara dan Penataan Wilayah Pertahanan di Daerah, di Gedung serbaguna pemprov Bengkulu, Kamis (3/11).

Oleh sebab itu, M Nakir turut menekankan bahwa perlu adanya bela negara. Namun hal tersebut tidak harus selalu dijalankan melalui wajib militer, namun juga bisa dilakukan melalui pengabdian sesuai profesi masing-masing.

“Setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam hal bela Negara, bukan semata-mata untuk melindungi Negara saja namun beguna demi memperkuat nilai SDM,” papar Direktur Kebijakan Strategi (Dirjakstra) Kementerian Pertahanan RI

Rapat Koordinasi turut dihadiri Asisten I Pemprov Bengkulu Iskandar ZO, Danrem 041/Gamas Kol. Inf. Andi Muhammad, Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Bengkulu, perwakilan SKPD, perwakilan Polda, LSM, dan beberapa tokoh masyarakat. (dms)