Bengkulu News #KitoNian

Alasan Warga Rawa Makmur Bertahan Walau Sering Dilanda Banjir

BENGKULU – Dewi salah satu warga di Jalan Kalimantan Rawa Makmur menuturkan sudah terbiasa dengan keadaan banjir yang mengguyur daerahnya sejak ia masih berusia delapan tahun.

Walaupun terus menjadi daerah yang langganan banjir, Ia memilih tetap bertahan di tempatnya sekarang. Alasannya karena Dewi  tidak memiliki lahan lain untuk pindah, belum lagi tempatnya sekarang merupakan peninggalan dari kedua orangtuanya.

“Kalau ada tanah lain pasti sudah pindah, tapikan saya cuman punya lahan satu. Terus juga ini peninggalan dari orangtua, sayang aja,” kata Dewi pada Bengkulunews.co.id Jumat (27/01/23) siang.

Rumah yang ditempatinya saat ini berjarak kurang lebih enam meter dari  sungai Bangkahulu, sehingga ketika air naik kawasan ini ikut tergenang.

Penyakit gatal-gatal juga menemaninya setiap banjir datang, tidak ada pasokan air bersih, bantuan dari pemerintahpun diberikan mentah-mentah. Sehingga makanan instan yang diberikan tidak dapat dikelola, hanya ada dapur umum buatan warga saja dengan alat seadanya.

“Kalau bantuan ada dari pemerintah, tapi maunya juga disediakan dapur umum. Pemerintahkan kasih bantuan mentah-mentah, bingung kita mau masaknya gimana. Ada dapur umum tapi itukan buatan warga, juga suka berkelompok,” curhatnya.

Sehingga Ia harus pasrah dan menerima apa saja yang nantinya akan terjadi kedepan, Dewi hanya meminta Pemerintah dapat mengantisipasi banjir agar tidak terus-menerus mengguyur daerahnya.

“Pasrah saja kita, mau pindah kemana juga tidak bisa. Tolonglah Pemerintah cari cara untuk antisipasi banjir, biar tidak terus-menerus terjadi,” harap Dewi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Darwin salah satu warga Merpati 1, mengaku sudah tinggal di kawasan tersebut sejak 15 tahun silam. Jarak dari rumahnya dengan sungai terbilang cukup dekat sekitar delapan meter dan ditutupi oleh pohon sawit.

Ketika banjir datang bagian rumahnya ini akan tergenang setinggi dua meter, sedangkan di dalam rumahnya mencapai 50cm sampai 60cm.

Ada keinginan dari Darwin untuk pindah, namun hal tersebut dilakukan jika pemerintah menyediakan lahan khusus penduduk yang berada di daerah rawan banjir.

“Kalau pemerintah menyediakan tempat khusus, mau saya. Tapi kalau pindah sendiri enggaklah, karena bangun rumah ini saja susah. Paling kita akalin aja, ditinggikan rumahnya,” tutup Darwin.

Baca Juga
Tinggalkan komen