Logo

Agar Tidak Zonk, Begini Cara Basarnas Tanggapi Laporan Bencana

BENGKULU – Kepala Kantor Pencarian Pertolongan Basarnas Bengkulu, Ibnu Haris Al-Hussain menjelaskan hal pertama yang dilakukan tim sebelum terjun ke lapangan untuk melakukan pertolongan, adalah mencari informasi dari berbagai sumber.

Hal itu bertujuan agar laporan yang diterima benar-benar terjadi, bukan hoaks. Setelah mendapat informasi bencana, tim akan melakukan crosscheck ulang terhadap informasi yang didapat.

“Sebelum melakukan pencarian dan pertolongan Basarnas mempersiapkan alat komunikasi, serta team dari personil dan peralatan-peralatan. Kemudian, kita akan menggerakan tim, baik kantor, dari pos maupun dari unit, kemudian pencarian pertolongan,” kata Al-Hussain pada Bengkulunews.co.id, Kamis (19/05) siang.

Kemudian, lanjut Hussain, pihak Basarnas juga akan berkoordinasi dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan dengan organisasi dan instansi terkait.

“Yang terutama dengan TNI, organisasi kemasyarakatan. Kemudian, kita melakukan perncarian dan pertolongan,” sambungnya.

Lalu setelah menemukan korban, lanjutnya lagi, akan diserahkan pada pihak berwenang untuk diberikan tindakan lanjut dan menutup pencarian. Setiap tim terdapat 5 orang personil dan diluar dari tim komunikasi, lalu melakukan tindakan sesuai dengan bidang masing-masing dan beberapa daerah di Provinsi Bengkulu.

“Untuk seluruh personil atau team rescue (tim penyelamat) memiliki 57 orang personil, terbagi di kantor 5 tim, kemudian kita mempersiapkan di pos Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Manna, juga kita persiapkan tim di kapal rb-213,” demikian Al-Hussain.