Logo

Ada Matahari Tersenyum Di Bengkulu, #GMT2016 Trending Topic

bengkulunews.co.id – FENOMENA alam yang langka, Gerhana Matahari Total (GMT) memancing perhatian dunia, dari turis hingga peneliti. Momentum gerhana matahari total itu kemudian diabadikan dalam video dan foto-foto yang membanjiri laman sosial media Twitter, juga Facebook. Bahkan Google-pun memasang animasi Gerhana Matahari Total 2016. Sejumlah videopun di upload dari berbagai tempat di Indonesia.

Serunya fenomena langka, Matahari tetutup bulan pada 9 Maret direspon antusias. Adalah Gerhana Matahari Total 2016 menjadi perbincangan hangat baik di kalangan sosial, media dan juga media sosial tentunya. GMT 2016 ini, Provinsi Bengkulu menjadi yang pertama dilintasi, meski hanya beberapa detik lebih dulu dibandingkan lokasi lainnya.

BACA : Benteng Marlborough Jadi Lautan Manusia Juga : RM Teriakkan “Allohu Akbaar” Takjub GMT Bengkulu

“Bersyukur sekali, acara saat ini berlangsung lancar dan masyarakat lokal serta asing berkunjung ke Benteng Marlborough, mereka antusias,” kata wakil gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

GMT2016 di Bengkulu, terang Rohidin adalah sebagai edukasi ilmiah juga religi. Pemprov memfasilitasi kajian ilmiah serta solat berjamaah berikut khutbahnya di benteng peninggalan Inggris, yang juga obyek wisata Bengkulu. Kesempatan ini sekaligus menjadi ajang promosi melalui mass media juga media sosial.

“Tidak ada mistis-mistis lagi, unsur religi serta ilmiah sangat masuk akal dan direspon masyarakat. Tak cuma itu, GMT2016 ini bakal seru di media sosial. Hasil foto serta kesan pasti disharing penduduk Indonesia, ini akan sampai terdengar ke seluruh dunia. Tadi kita lihat kan, subhanalloh Matahari seperti tersenyum di Bengkulu,” ucapnya kepada sejumlah wartawan.

Ya, tagar #GMT2016 mampu menjadi trendingtopic hingga Rabu siang (9/3). Seperti dikutip dari inilah.com, Deputi Pengembangan Pasar Mancanegara Kemenpar mengatakan fenomena yang melintasi beberapa tempat di Indonesia bisa menjadi topic hangat dan sarana promosi. Sehingga, terang I Gde Pitana, dunia menjadi semakin tahu akan beberapa tempat indah di Indonesia. (122)