
Bandara Fatmawati. MC
BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan berencana untuk membeli pesawat terbang khusus untuk Pulau Enggano. Menurutnya, pesawat terbang yang saat ini melayani rute ke Enggano tidak mencukupi. Sehingga dibutuhkan pesawat terbang baru untuk mempermudah akses masyarakat.
“Enggano adalah kecamatan yang akan menjadi prioritas pemerintah ke depan. Saking perhatiannya, saya katakan, insya Allah kita akan belikan pesawat terbang untuk Enggano. Kita tidak lagi tergantung dengan pesawat yang ada sekarang,” ujar Helmi.
Helmi mengatakan, pesawat yang ada saat ini tidak cukup memadai untuk mengangkut warga Enggano, terlebih jika ada warga yang menderita sakit. Rencana pembelian pesawat terbang baru, kata Helmi, telah melalui kajian tentang kemampuan daerah.
“Kayak kemarin ada yang sakit kita repot. Pesawat terbang sudah penuh, sudah dibooking lama. Maka kemarin saya menghitung, bisa ini kita beli,” ucapnya.
Wacana ini bukan pertama kali dilontarkan gubernur. Hal ini dilatarbelakangi insiden tertundanya pelayanan kesehatan bagi warga Enggano akibat kapal dari Pulau Enggano ke Bengkulu tidak dapat berlayar.
“Saat ini, kami sedang menghitung untuk memungkinkan tidak membeli pesawat. Selama ini ada satu pesawat Susi Air yang melayani penerbangan ke Pulau Enggano. Saya tugaskan Kadis Perhubungan untuk menghitung berapa biaya pembelian pesawat,” ungkap dia.
Sebagai informasi, saat ini Pulau Enggano dilengkapi dengan transportasi pesawat dari Susi Air dengan tipe Cessna 208 Grand Caravan. Pesawat turboprop ringan berkapasitas sekitar 12 penumpang. Jenis pesawat ini dipilih karena kemampuannya mendarat di bandara dengan landasan pendek. Waktu tempuh berkisar antara 35 hingga 45 menit, dibandingkan jalur laut yang memerlukan waktu lebih dari 10-12 jam.
Penerbangan ini merupakan bagian dari program Kementerian Perhubungan dalam rangka memperkuat konektivitas nasional, khususnya ke wilayah kepulauan dan tertinggal. Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan transportasi udara ini sebagai bentuk pemerataan pembangunan.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!