
Helmi Hasan saat sidak ke kantor Dinas Ketahanan Pangan, Rabu (4/5/2025)

Helmi Hasan saat sidak ke kantor Dinas Ketahanan Pangan, Rabu (4/5/2025)
BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyoroti langsung berbagai persoalan di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor dinas tersebut di Jalan Basuki Rahmat, Rabu (4/6).
Salah satu hal yang disorot adalah ketiadaan lahan tanam yang dimiliki oleh dinas yang seharusnya mengurusi urusan ketahanan pangan daerah.
“Saya cukup kaget mengetahui bahwa Dinas Ketahanan Pangan tidak memiliki lahan untuk menanam berbagai tanaman pangan. Padahal ini penting sebagai bagian dari ketahanan pangan kita,” ujar Gubernur.
Sebagai solusi, Gubernur menawarkan pemanfaatan lahan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang memiliki luas sekitar 1.200 hektar untuk mendukung kegiatan budidaya tanaman oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Selain persoalan lahan, Gubernur juga menyoroti minimnya anggaran untuk pengadaan stok beras cadangan. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Arif Gunadi, pada tahun 2025 hanya tersedia anggaran Rp96 juta untuk pembelian sekitar 6,2 ton beras. Jumlah ini dinilai jauh dari kebutuhan ideal yang seharusnya mencapai di atas 10 ton.
Menanggapi hal ini, Gubernur menyampaikan agar segera dilakukan pengajuan tambahan anggaran dalam APBD Perubahan nanti, karena menurut Gubernur masalah pangan ini merupakan hal yang penting.
“Ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Coba nanti usulkan di APBDP untuk penambahan anggarannya, agar Stok beras kita ditambah,” tegas Helmi.
Dalam kunjungan tersebut juga disampaikan rencana pengambil alihan Gedung Semarak oleh Dinas Ketahanan Pangan untuk digunakan sebagai dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan gudang logistik. Sebab, saat ini Dapur MBG yang tersedia di Provinsi Bengkulu saat ini belum dapat mencukupi kebutuhan yang ada.
“Kita ingin ada penambahan dapur MBG. Hal ini guna menunjang MBG untuk siswa/ siswi berjalan efektif,” pungkasnya.
Tidak ada komentar.