BENGKULU – Sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan Dendam Tak Sudah mulai merasakan kekhawatiran yang mendalam terkait maraknya aksi kelompok remaja yang kerap membuat onar dan merusak barang dagangan mereka. Salah satu pedagang, Kurnia, mengaku sering mengalami kerugian akibat ulah kelompok ini.
“Kehilangan sudah sering terjadi di sini, lemari yang berisi barang dagangan juga sering dibobol. Kalau kelapa hilang, jumlahnya sudah tidak terhitung lagi,” ujar Kurnia, Senin (10/03/2025).
Kurnia juga mengungkapkan bahwa peristiwa ini sudah menjadi masalah yang berulang, dan hal tersebut sangat merugikan dirinya serta pedagang lainnya. Kurnia berharap agar kawasan Dendam Tak Sudah segera memiliki pihak keamanan yang secara rutin berjaga.
“Jika ada pihak keamanan yang bertugas, tentu barang-barang kami lebih aman dan kami bisa menjalankan usaha dengan lebih tenang,” ujarnya.
Selain masalah ini, lanjut Kurnia, botol minuman keras (Miras) yang bertaburan di sekitar kawasan tersebut juga mengganggu.
“Banyak botol minuman keras ditemukan di area ini, dan itu menambah ketidaknyamanan kami sebagai pedagang,” lanjunya.
Kurnia meminta pemerintah untuk turun tangan dalam menangani masalah ini. Ia berharap pihak berwenang dapat segera menempatkan personel keamanan di kawasan Dendam Tak Sudah, untuk menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pengunjung.
“Jika rombongan remaja ini ditegur, mereka malah marah dan mengganggu. Kami sangat berharap ada langkah tegas dari pemerintah untuk memastikan kawasan ini aman dan nyaman bagi semua orang,” tutup Kurnia.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!