
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri
BENGKULU – Suksesnya sebuah perencanaan pembangunan sangatlah tergantung pada akurat dan tidaknya sebuah data. Hal ini disadari betul oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu selaku instansi teknis yang berkaitan langsung dengan pembangunan desa.
Menindaklanjuti kondisi tersebut Dinas PMD Provinsi Bengkulu, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Profil Desa/ Kelurahan, Penataan dan Administrasi Pemerintah Desa 2018, di Ruang Pertemuan salah satu Hotel di Kota Bengkulu, Selasa (10/04).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, pelaksanaan Bimtek Profil Desa ini merupakan perwujudan atas perencanaan pembangunan, sesuai dengan Program Pemerintah Pusat Membangun Dari Pinggiran. Sehingga validnya data desa menjadi penentu berhasilnya pembangunan desa itu sendiri.
“Ini merupakan sumber dari segala sumber program. Jadi profil desa ini bagus, lengkap dan valid, maka saya yakin cikal bakal keluar dari permasalahan bisa terwujudkan. Sebenarnya kesalahan kita ini ada pada tidak validnya data, sehingga program desa yang direncanakan terkadang kurang maksimal,” jelas Hamka Sabri saat membacakan Sambutan Gubernur Bengkulu dalam kesempatan tersebut.
Lanjut Hamka Sabri, salah satu penyebab tingginya angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu, yaitu sebesar 15,59 persen, karena tidak validnya data disebagian besar desa yang ada, sehingga program yang telah disusun tidak sesui dengan kondisi desa, seperti tidak tepat sasarannya penyaluran bantuan kepada masyarakat.
“Kita bukan tidak punya program untuk mengentaskan kemiskinan, tapi kalau kita evaluasi penyebabnya adalah data kita tidak valid. Kita ibaratkan menembak burung tapi salah sasaran, itulah yang selama ini terjadi,” pungkasnya.
Bimtek yang dilaksanakan 2 hari ini mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, yaitu Kasi Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah 1B Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Elly Sarmawati.
Dikatakan Elly Sarmawati, setelah diberikan materi dari bimtek ini, diharapkan pemerintah desa yang diundang nantinya bisa terus mengupdate data profil desa mereka masing-masing. Sehingga pihak desa juga bisa berperan menurunkan angka kemiskinan.
“Kami dari kemendagri berharap Provinsi Bengkulu bisa terus mengupdate data profilnya, sehingga bisa mencapai 100 persen,” ungkap Elly Sawmawati.
Berdasarkan data Dinas PMD Provinsi Bengkulu, peserta Bimtek Profil Desa/ Kelurahan ini terdiri dari 150 orang peserta yang merupakan apparat desa/ kelurahan dan pendamping desa/ kelurahan, yaitu dari Kabupaten Kaur, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!