Logo

Tobo Maco, Pulang Karena Tabut

Tabo Maco saat menyaksikan ritual Tabut naik puncak di Pasar Melintang, Sabtu (10/10)

Tabo Maco saat menyaksikan ritual Tabut Tebuang di Pasar Melintang, Selasa (11/10)

bengkulunews.co.id – Tobo Maco merupakan sebuah grup WhatsApp (wa) yang merupakan orang-orang Bengkulu berada di perantauan, baik di Palau Jawa dan Sumatra. Tahun ini pulang dari perantauan untuk melihat prosesi ritual Tabut.Dengan membawa sanak saudara sekitar 60 orang hadir di Bengkulu.

“Kami koordinasi lewat group. Akhirnya memutuskan untuk pulang pada perayaan festival Tabut,” ujar Agus Benyamin anggota Tobo Maco ditemui bengkulunews.co.id, Selasa (11/10).

Dalam keanggotaan ini, ada yang tidak sempat kembali lagi ke Bengkulu lebih dari tiga tahun. Waktu yang cukup lama, kerinduan akan daerah kelahiran pasti sudah terbawa mimpi.

“Maka sebagai bentuk kepedulian kami sebagai masyarakat perantauan akan kebudayaan Tabut di Bengkulu, kami pulang untuk menyaksikan ritual tabut secara langsung,” katanya.

Kedepannya diharapkan kekompakan antara pemerintah daerah dengan Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) . Agar kebudayaan tabut terus maju dan meluas diketahui negara lain. “Saran saya buang dahulu ego masing-masing. Duduk bersama dan pecahkan masalah,” pungkasnya.(cw3)