Logo

Suasana Religius, Nobar GMT Di Bengkulu.

bengkulunews.co.id – Gerhana matahari di Bengkulu, seolah hangat dengan suasana religi. Betapa tidak, udara yang sejuk pagi hari, di puncak benteng Marlborogh yang lapang dan luas, masyarakat berbondong-bondong. Berbaju koko dan membawa sajadah bagi mayoritas laki-laki muslim, perempuannya membawa mukena, mereka semua sudah berwudlu dari rumah masing-masing.

Yang datang lebih awal, duduk membentuk barisan dan menunggu solat dimulai. Bagi yang sedikit terlambat, bergegas bahkan berlarian tak mau tertinggal saat solat dimulai nanti. Tak ada hiruk pikuk festival, hanya genderang dhol menyambut masyarakat saat masuki gerbang Benteng Marlborough.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono beserta keluarga, hadir di Bengkulu khusus menyaksikan GMT 2016. Bersama Ketua DPR RI Ade Komaruddin, Gubernur Ridwan Mukti, wakil gubernur Rohidin Mersyah, di benteng peninggalan Inggris itu mereka solat gerhana berjamaah bersama ribuan masyarakat.

“Saya merasakan suasana sangat religius sekali, tak ada hiruk pikuk. Seperti lebaran, suasana disini lain dari yang lain, kami sangat nyaman di Bengkulu,” ungkap Agung di Bengkulu (9/3)

Senada dengan Ade Komaruddin yang akrab disapa Akom. Ketua DPR RI ini merasa beruntung melihat GMT di Bengkulu. Pasalnya di Bengkulu menjadi titik awal GMT 2016 dimulai, dan di Bengkululah digelar acara religius serta ilmiah ditempat yang benar-benar indah serta bersejarah.

“Saya memang baru pertama kali saksikan gerhana matahari, kalau dulu sih ada mitos-mitos sehingga takut dan juga ada larangan. Di Bengkulu saat ini religius dan ilmiah, masyarakat antusias betul melihat langsung,” kata Akom di Benteng Marlborough. (122)