Logo

Peternak Sapi Diimbau Cek Kesehatan Hewan Sebelum Dijual

BENGKULU – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M.Syarkawi menegaskan pihaknya akan mengirimkan tim ke lapangan untuk memeriksa kondisi hewan yang ada di pengepul.

“Untuk mengawal kondisi ini, kita h-14 sebelum hari raya qurban, kita kirimkan tim ke lapangan. Khususnya di Kota Bengkulu dan sekitarnya, untuk memastikan hewan yang ada di pengepul dengan kondisi sehat,” kata Syarkawi pada Bengkulunews.co.id Kamis (16/06) siang.

Jika nantinya ditemukan kasus hewan terjangkit PMK atau penyakit lainnya dalam pemeriksaan tersebut, ia meminta para  pengepul hewan qurban dapat langsung mengkonfirmasi kepada para konsumen mengenai kondisi fisik hewannya.

“Kalau misalnya terjadi, pada saat akan diserahkan, hewannya sakit itu tanggung jawab dari penjual, apakah mereka mencari pengganti atau seperti apa,” tuturnya.

Selain itu, untuk vaksin bagi hewan ternak yang sudah terjangkit PKM, di Indonesia sendiri, kata Syarkawi pemerintah masih meneliti penyebab dan obat apa yang harus diberikan pada hewan yang terjangkit PKM.

“Kita masih menunggu proses, untuk produksi dalam negeri itu sekarang dalam tahap penelitian. Masih melihat penyebabnya, supaya bisa diproduksi vaksin yang pas untuk jenis-jenis virus yang ada di indonesia ini,” ujar Syarkawi.

Sedangkan untuk vaksin yang ada diluar negeri saat ini kuotanya masih terbatas. Ia mengatakan pemerintah masih fokus pada daerah yang terjangkit penyakit tersebut dengan kasus yang melonjak dan untuk Bengkulu sendiri masih belum mendapat kuota.

“Kalau kita belum dapat kesempatan jatah, mudah-mudahan pada saatnya kita ada dapat. Saat ini kita masih mengidentifikasi, karena masih baru di Bengkulu. Kita masih menghitung populasi yang ada,” demikian Syarkawi.