Logo

Perluas Kepesertaan, Ini Langkah BPJS Kesehatan

Foto Ilustasi. Foto Dok Bn Online

Foto Ilustasi. Foto Dok Bn Online


JAKARTA, bengkulunews.co.id – BPJS Kesehatan menargetkan pada tahun 2019, akan merealisasikan cita-cita universal health coverage. Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan Bank Mandiri, dalam hal pemanfaatan produk uang elektronik Mandiri e-Cash, guna memfasilitasi Kader Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

”Pemanfaatan Mandiri e-Cash diharapkan dapat membantu Kader JKN-KIS untuk mengumpulkan iuran peserta. Prinsipnya, bayar iuran JKN-KIS kinijadi lebih mudah dan lebih dekat,” kata Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, dalam rilis yang diterima bengkulunews.co.id, Rabu (3/5/2017).

”Harapan kita, kedisiplinan peserta JKN-KIS dalam membayar iuran dapat meningkat, sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga,” sambung Andayani.

Sejak bulan Oktober 2015 silam, BPJS Kesehatan telah memperluas channel pembayaran iuran pesertanya melalui sistem Payment Point Online Banking (PPOB).

Selain itu, pihaknya menghitung hingga akhir Maret 2017 tercatat BPJS Kesehatan memiliki 422.700 channel pembayaran PPOB. Terdiri atas modern outlet, traditional outlet, maupun perbankan.

Dimana rata-rata transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan per bulan mencapai 5,8 juta transaksi pembayaran, yang mana 30 persen-nya bersumber dari PPOB dengan total iuran peserta JKN-KIS, yang terkumpul lewat PPOB sebesar Rp3,190 triliun.

”Khusus Bank Mandiri, hingga akhir Maret 2017, frekuensi pembayaran iuran JKN-KIS melalui Bank Mandiri secara rata-rata mencapai 5.371 ribu transaksi per bulan,” jelas Direktur Government and Institutional Bank Mandiri Kartini Sally.

Selain itu, BPJS Kesehatan dan Bank Mandiri juga kembali mempertegas kerja sama pembiayaan fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan melalui pemberian Konfirmasi Faskes.

Pemberian Konfirmasi Faskes oleh BPJS Kesehatan kepada Bank Mandiri dimaksudkan untuk memperlancar pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS, yang ditawarkan Bank Mandiri kepada faskes. Dengan adanya percepatan dalam pembayaran tagihan tersebut, diharapkan faskes dapat menjaga kualitas pelayanan kesehatannya agar tetap prima.

Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah bank mitra Bank Mandiri tentang pemasaran bersama dalam upaya perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan, serta penyediaan layanan perbankan milik perbankan.

Adapun mitra perbankan Bank Mandiri yang turut serta dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank OCBC NISP, Bank Nagari, Bank Jateng, Bank Jambi, Bank Lampung, Bank Maluku, Bank Alfamart, Tokopedia, Superindo, Apotek24, dan lain-lain.