Logo

Peluang Petahana Takkan ‘Terbendung’

DR Panji Suminar

DR Panji Suminar

Bengkulu – Peluang Petahana di Pilgub 2020 takkan ‘Terbendung’, karena tidak bisa dipungkiri elektabilitas Rohidin Mersyah sebagai Calon Gubernur (Cagub) lebih baik dari Kandidat lain baik secara Politik, pengelola Pemerintahan maupun Jaringan,

Demikian dikemukakan Pengamat Politik yang juga Dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi di Universitas Bengkulu (Unib), Panji Suminar.

“Bahkan menurut analisa saya, semakin banyak kandidat pasangan yang maju justru akan sangat menguntungkan bagi Rohidin. Karena suara pemilih tentunya akan ‘Terpecah’,” tegasnya.

Hanya saja menurut dia, pemilihan figur Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang akan berduet dengan Petahana harus selektif dengan berbagai pertimbangan yang matang, terutama selain harus memiliki track record yang baik juga harus sama-sama bisa mendulang suara.

Ia menambahkan, konstelasi politik untuk memenangi pertarungan sekelas Pilgub tak bisa dipungkiri selain membutuhkan dukungan Partai juga dukungan Etnisitas.

“Cukup banyak figur basis Rejang yang menguasai Suara di Semaku (Seluma, Manna, Kaur) yang potensial untuk mendamping Petahana, seperti Rosjonsyah dan Ferry Ramli. Sedangkan dari Suku Jawa ada Sukatno dan Muslihan,” papar Panji.

“Tetapi harus diingat, baik itu dari basis Rejang maupun Jawa tidak akan ada pengaruhnya jika Suaranya terpecah. Akan menjadi sanga menguntungkan jika hanya mendukung satu pasangan Kandidat. Demikian juga dengan dukungan Partai, semakin banyak Partai berbeda yang mendukung jauh akan lebih baik karena akan menambah jumlah mesin politik,” tambahnya.

Sementara terkait Isda Putra, menurutnya belum siap untuk maju sebagai nomor Satu. Lebih pas di posisi Wakil karena akan lebih menguntungkan bagi dia. Hanya saja semuanya bisa berubah karena pergerakan Politik begitu dinamis yang setiap waktu bisa berubah.

Menjawab pertanyaan tentang Imron Rosyadi yang digadang-gadang akan mendampingi Rohidin Mersyah, Panji menjawab diplomatis. Dia mengatakan bahwa semakin banyak didukung oleh Partai berbeda, maka akan lebih menguntungkan.

“Yang ideal adalah Cagub dengan Cawagub berasal dari Partai berbeda,” ujarnya.

Reporter : Yudi Arisandi