Panen Jagung Serentak: Bengkulu Hasilkan 30 Ton, Kapolda Bidik 100 Ton di Tahap Berikutnya

Dwinka Kurniawan
Panen Jagung Serentak: Bengkulu Hasilkan 30 Ton, Kapolda Bidik 100 Ton di Tahap Berikutnya

BENGKULU Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar memimpin langsung panen jagung tahap pertama di Provinsi Bengkulu, Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak yang digelar di seluruh Indonesia.

Di Bengkulu, panen simbolis dilaksanakan di lahan binaan Polresta Bengkulu yang terletak di Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Pada panen tahap pertama ini, Polda Bengkulu bersama jajaran Polres berhasil mengumpulkan hasil mencapai 30 ton jagung.

Irjen Pol Anwar mengungkapkan, hasil panen tersebut telah dikoordinasikan dengan Bulog yang akan membeli jagung dengan harga Rp 5.500 per kilogram. Namun, pihaknya juga membuka peluang bagi BUMDes atau penampung lokal untuk ikut serta membeli hasil panen ini.

“Apabila di daerah tersebut ada BUMDes atau penampung lokal yang siap menampung, silakan saja. Kami mendukung upaya ini untuk membantu perekonomian masyarakat setempat,” ujar Anwar.

Meski hasil panen 30 ton terbilang positif, Anwar menegaskan angka tersebut masih jauh dari target. Panen kali ini baru mencakup 15 hektare lahan, sedangkan pada tahap kedua nanti akan ada tambahan 37 hektare lahan yang siap dipanen.

“Pada panen berikutnya, kami optimistis bisa mencapai hasil hingga 100 ton. Ini bukan sekadar target, tapi juga komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan di Bengkulu,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, Polda Bengkulu juga telah mempersiapkan bibit unggul jagung Bhayangkara yang kini ditanam di lahan seluas 11 hektare. Bibit ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas pertanian di masa depan.

“Bayangkan saja, hasil dari menanam 1 hektare bibit Bhayangkara ini bisa mencukupi kebutuhan penanaman hingga 100 hektare. Ini akan menjadi terobosan besar bagi pertanian lokal,” tambah Anwar.

Program panen jagung ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan menggerakkan ekonomi lokal.

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bulog, BUMDes, dan masyarakat, diharapkan program ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Melalui panen serentak ini, Provinsi Bengkulu menunjukkan kesiapannya menjadi bagian penting dalam rantai pasokan pangan nasional, sekaligus memberikan harapan baru bagi para petani lokal untuk terus berkembang dan sejahtera.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!