Logo

Menyimak Pembuatan Kerajinan Dhol di Bengkulu

BENGKULU – Halo Viewers.. wah wah seneng banget ya bisa berjumpa dengan Viewers di hari sabtu yang cerah ini. Tentunya mimin akan memberikan informasi seputar kesehatan, kecantika, ragam budaya serta tips and trik. Kali ini mimin akan share tentang Kerajinan Dol di Bengkulu..

Kali ini mimin tidak sendirian ya Viewers, mimin ditemani salah satu pengerajin Dol di Bengkulu. Namanya Pak Sarul (50), Pak sharul merupakan pengerajin Dol sejak tahun 2001 loh Viewers.

Menurut perkembanganya Dol sendiri adalah anak musik yang dimainkan dalam mengenang wafatnya cucu Nabi Muhammad saw yaiu Imam Hasan dan Imam Husen, tradisi ini selalu dilakukan setiap tahun yaitu pada saat perayaan Tabot.

Pemukulan alat musik Dol ini dipercaya dapat menghindari masyarakat dari berbagai kesulitan dan wabah penyakit loh Viewers. Pemain musik Dolpun tidak boleh sembarang orang, Ia harus berasal dari keluarga keturunan Tabot, karna dari itu Dol masih ada sampai sekarang dan dikembangkan dan dimainkan oleh keturunan Keluarga Tabot.

Nah alat musik Dol terbuat dari Bonggol Kelapa yang terkenal sangat kuat namun ringan, proses pengerjaan Dol cukup memakan waktu lama ya Viewers. Awalnya Bonggo kelapa yang sudah dibersihkan dijemur terlebih dahulu hingga kering, penjemuran dilakukan paling lama selama sebulan tergantung panasnya matahari. Proses penjemuran ini agar Bonggol Kelapa dalam posisi kering sehingga tidak mudah terkelupas pada saat proses pengerjaan selannjutnya serta mudah dibentuk.

Setelah Bonggol Kelapa dijemur maka Bonggol Kelapa akan diamplas sampai tekstrusnya halus tidak ada lagi serat, setelah itu Bonggol Kelapa yang sudah diamplas nantinya akan diplamir setelah itu dijemur.

Sambil menunggu proses Plamiran selesai, maka akan dibuatnya alas atas pada Bonggol Kelapa. Alas ini terbuat dari kulit sapi ya Viewers. Kulit sapi ini harus dibersihkan ya, dari lemak yang masih menempel serta kuman. Pembersihan ini bisa dilakukan dengan menggunakan deterjen dan disikat dengan sikat kayu, setelah bersih dan tidak ada lagi lemak serta kuman maka kulit sapi atau kerbau ini dijemur dengan cara mengikatkan setiap sisi kulit pada tali atau benang yang diikatkan pada bingkai kosong.

Setelah itu kulit sapi atau kerbau tersebut dijemur selama seminggu saja, lalu saat sudah kering kulit sapi atau kerbau dibentuk berdasarkan ukuran Bonggol Kelapa yang dibuat tadi. Setelah terbentuk maka kulit akan diberi pola untuk nantinya diikatkan rotan pada Bonggol Kelapa yang sudah kering dari Plamir.

Nah saat Bonggol Kelapa sudah kering maka diikatkanlah kulit sapi sesuai pola dan bentuk yang sudah dibuat menggunakan rotan, lalu Bonggol Kelapa dicat sesuai dengan warna yang ingin dibuat dan dijemur kembali hingga kering sekitar tiga hari. Setelah proses terakhir maka jadilah alat musik khas Bengkulu yaitu Dol.

Dol juga terdiri dari 3 ukuran, ada besar, sedang, dan kecil untuk hargapun bermacam-macam ya Viewers berkisar dari 500 ribu hingga tiga juta rupiah. Biasanya Pak Sharul menjualkan Dol buatannya ini pada sanggar juga Dinas pendidikan kebudayaan.

Nah itu dia Viewers sedikit info tentang pembuatan alat musik khas Bengkulu yaitu DOL, mari bersama-sama mengenal lekat tradisi, budaya peninggalan dari nenek moyang kita. Jangan sampai peninggalan tersebut hilang begitu saja, oke mimin pamit undur diri se and bye-bye. Selamat malam minggu.