Logo

Mengenal Calya, Siswi MAN 1 Yogya Delegasi Konferensi Virtual Internasional PBB

Siswi MAN 1 Yogyakarta, Calya Putri Rafa Aufinda

Siswi MAN 1 Yogyakarta, Calya Putri Rafa Aufinda

YOGYAKARTA – Semangat ‘Go International’ MAN 1 Yogyakarta semakin nyata. Ini sesuai tagline yang selalu dipekikan dalam berbagai kesempatan, “Prestasi tiada henti, cerdas dan Islami, menuju kelas dunia”. Hal itu dibuktikan dengan prestasi siswa MAN 1 Yogyakarta di kompetisi internasional, seperti bidang sains, robotik dan ekonomi kreatif.

Terbaru, salah satu siswa MAN 1 Yogyakarta terpilih untuk menjadi delegasi forum internasional, Asia World Model United Nations Virtual Conference, yang diselenggarakan oleh Asia World Model United Nations (AWMUN). Ia adalah Calya Putri Rafa Aufinda.

Calya, begitu ia biasa disapa, akan mengikuti konferensi virtual tersebut pada 27-29 Agustus 2021. Siswi kelas 12 MAN 1 Yogyakarta ini berhasil menjadi perwakilan Indonesia setelah mengikuti seleksi peserta yang sebenarnya terbuka untuk Umum ini.

“Yang menentukan lolos tidaknya dalam seleksi adalah motivasi calon peserta untuk mengikuti virtual conference tersebut, yang disampaikan dalam Bahasa Inggris,” ungkap Calya saat dihubungi, Sabtu (14/08/2021).

Siswi kelahiran Makassar, 18 tahun lalu ini, mempunyai motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, dalam forum internasional tersebut ia ingin meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Inggris dan menambah pengetahuan tentang isu-isu yang terjadi di dunia.

Ia pun bercita-cita untuk mempunyai teman diskusi dari luar negeri. “Saya juga ingin berpartisipasi dalam mencegah diskriminasi terhadap orang-orang Asia yang masih dipandang kelas kedua oleh beberapa negara Barat yang berdampak pada individual maupun kelompok,” imbuh putri pasangan Taufik Hidayat dan Melinda Tenri Sumpalang itu.

Ditanya tips meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, Calya punya cara. Salah satunya, dengan menerapkan Bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari. Contohnya, menonton film, mendengarkan lagu, dan membaca novel berbahasa inggris.

“Jika ada kata yang kurang dimengerti, saya catat dan saya terjemahkan memakai aplikasi. Tidak lupa peran orang tua saya dalam hal ini, mereka sering mengajak saya berbicara Bahasa Inggris sebagai kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari,” pungkasnya.

Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyahadi, menyampaikan apresiasi atas prestasi dan kreatifitas Calya. Ia berharap, Calya dapat berperan aktif dalam forum simulasi sidang PPB tersebut dan akan bertemu dengan komunitas internasional yang akan membahas isu-isu dan problematika mancanegara, serta solusinya.

“Mohon doa restunya semoga Calya bisa menjadi the best delegate AWMUN 2021, dan dapat mengharumkan nama Kementerian Agama dan Indonesia di forum konferensi internasional tersebut,” harapnya. (Bram/ril)