Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Kota Bengkulu Kembali Alami Inflasi, Komoditas Ayam Penyumbang Tertinggi

BENGKULU – Kota Bengkulu kembali mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Hal tersebut berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu.

Berdasarkan data tersebut, komoditas ayam potong menyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,16 persen akibat harga ayam yang naik pasca lebaran Idul Fitri kemarin.

Kenaikan harga ayam yang mencapai Rp.45 ribu rupiah perkilogram pasca lebaran Idul Fitri lalu salah satu penyebab terjadinya inflasi di Bengkulu.

Meski masih mengalami inflasi, angka tersebut sedikit menurun dibanding bulan April lalu yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen.

“Daging ayam penyumbang inflasi tertinggi yakni sebesar 0.16 persen. Nah ini penyebabnya bisa macam-macam ya. Kalau dari stok, tentu stoknya menurun dibandingkan dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Budi Hardiyono, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu.

“Kalau stok menurun itu macam-macam ya penyebabnya, bisa mungkin harga pakan, atau obat-obatan, atau mungkin juga bisa ternaknya banyak yang mati,” lanjutnya, Senin (5/06/2023).

Sementara itu, ditambahkan Budi, komoditas cabai merah masih menyubang deflasi cukup tinggi di Bengkulu, yakni mencapai -0,07 persen.

Baca Juga
Tinggalkan komen