Logo

Kelangkaan LPG Karena Program Pemkot, Ini Jawabannya

KOTA BENGKULU – Plt Asisten I Eko Agusrianto didampingi Kadis Sosial Rosminiarty menepis kabar kelangkaan gas melon 3 Kg akibat pendistribusian gas gratis dari Pemkot Bengkulu.

Ia mengatakan, pemkot hanya mengambil 31 ribu tabung untuk dibagikan dalam program tersebut. Dari jumlah itu masih ada sisa 269 ribu tabung dari jumlah 300 ribu tabung yang disuplai Pertamina untuk Kota Bengkulu dalam satu bulan. Bahkan, kata Eko, Pertamina berencana melakukan penambahan kuota jelang natal dan tahun baru.

“Adanya program pemerintah gas melon isi ulang yang gratis ini penyebab kelangkaan gas, itu tidak benar. Karena kuota dari pertamina ada 300 ribu, nah sementara yang kita ambil porsinya cuma 31 ribu dan tentunya masih ada 269 ribu lagi,” jelas Eko dilansir mediacenterkotabengkulu, Kamis (9/12/2021).

Selain membantah tudingan program pemkot menyebabkan kelangkaan gas LPG, Eko juga mengklarifikasi isu tentang pungutan yang diminta RT dalam penyaluran gas melon gratis.

“Ya, disinyalir beredar kabar disalah satu medsos melalui akun Facebook (FB) menyebutkan bahwa ada RT yang melakukan pungutan. Disitu disebutkan bahwa saat pendaatan atau penyerahan KTP dipungut 3 ribu, saat pemberian kupon di pungut 5 ribu. Hal itu kami nyatakan sampai saat ini tidak benar,” ungkapnya.

Eko meminta melaporkan ke pemkot jika menemukan kejadian tersebut dan berjanji akan melakukan penindakan secara tegas termasuk melibatkan pihak berwajib.

“Kalau ada warga yang bisa membuktikan segera disampaikan dan pasti akan kita (Pemkot) tindak. Dan kepada pihak tak bertanggungjawab yang menyebabkan jadi polemik dan sebagainya apa lagi sifatnya hoaks, semoga pihak berwajib juga akan melakukan tindakan,” terangnya. (red)