BENGKULU – Kepala Kantor Pencarian Pertolongan Basarnas Bengkulu Ibnu Haris Al-Hussain mengatakan, dalam mengantisipasi bencana alam, yaitu gempa bumi, pihak Basarnas akan berkoordinasi dengan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam mencari informasi apakah gempa tersebut dapat menyebabkan tsunami.
“Dan langsung crosscheck lapangan dimana gempa ini terjadi, seperti misal di Enggano, kita akan langsung calling ke Enggano. Misalnya ini berpotensi tsunami, kita akan mempersipakan segala sesuatu dr sini,” kata Al-Hussain pada Bengkulunews.co.id, Kamis (19/05).
Al-Hussain menjelaskan pihak Basarnas nantinya akan menyiapkan peralatan untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana tersebut. Baginya peran koordinasi sangatlah penting dalam memberi bantuan terhadap pencarian dan pertolongan.
“Kita akan mempersiapkan segala sesuatu dari sini, seperti personil. Kemudian kapal dan peralatan-peralatan baru kita menggerakkan tim,” tuturnya.
Ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan membawa peralatan safety dalam perjalanan kemanapun.
“Kita terapkan menjaga safety ya baik bepergian atau tamasya, ibadah dan lain-lain. Kita pastikan safety, ibu-ibu yang memiliki anak, yang beraktivitas di perairan, dimanapun. Supaya jangan sendirian, didampingi masyarakat, juga saya berharap menggunakan transportasi darat maupun laut. Kita mempersiapkan safety-safetynya mungkin alat komunikasi dan juga jaket dan lain-lain,” demikian Al-Hussain.
