Indeks Literasi Al-Qur’an di Indonesia Masuk Kategori Tinggi Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi. Kemenag Terbit : Oktober 12, 2023 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Nusantara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama merilis hasil Survei Nasional “Potensi Literasi Al-Qur’an Masyarakat Indonesia”. Indeks Literasi Al-Qur’an tahun 2023 mencapai angka 66,038 atau masuk kategori tinggi. Skor Indeks Literasi Al-Qur’an di Indonesia berada di angka 66,038. Survei juga menunjukkan bahwa responden mengenali huruf dan harakat Al-Qur’an (61,51%), mampu membaca susunan huruf menjadi kata (59,92%), mampu membaca ayat dengan lancar (48,96%), dan membaca Al-Qur’an dengan lancar sesuai tajwid (44,57%). Responden yang belum memiliki literasi baca Al-Qur’an sebesar 38,49%. Survei ini juga menemukan sebanyak 11,3% responden tidak memiliki Mushaf Al-Qur’an di rumahnya. Peran Penyuluh Agama berdampak dengan skor 78,2 bagi masyarakat yang mengikuti Program Penyuluhan Literasi Al-Qur’an. Ditemukan juga data bahwa sebanyak 22,2% responden mengaku tidak ada majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya. Jika pun ada, sebesar 59,36% responden tidak pernah mengikuti majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya. “Potensi Literasi Al-Qur’an Masyarakat Indonesia” melibatkan 10.347 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara acak berjenjang, dengan tingkat kepercayaan 96 persen pada level bound of error 1 persen. Survei diselenggarakan oleh Direktorat Penais bekerja sama dengan BRIN serta Lembaga Kajian dan Kebijakan Pendidikan Universitas Indonesia (LK3P UI) pada 1 hingga 30 Juli 2023. “Untuk meningkatkan indeks literasi Al-Qur’an, kami terus mengoptimalkan program pembelajaran Al-Qur’an melalui peran para aktor bidang layanan keagamaan seperti Penyuluh Agama, Majelis Taklim, Ormas Islam, dai/daiyah, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ),” kata Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ditjen Bimas Islam, Ahmad Zayadi, Rabu (11/10/2023). Zayadi meminta LPTQ di tingkat kecamatan hingga provinsi di seluruh Indonesia untuk membuat program peningkatan literasi Al-Qur’an yang dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat. “Mari seluruh jajaran LPTQ di Indonesia agar menguatkan perannya dalam membimbing masyarakat di daerah masing-masing untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an,” ajak Zayadi. Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an dan Alhadits Rijal Ahmad Rangkuty, mengungkapkan, hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi bersama untuk penguatan dan inovasi program di bidang literasi dan pembelajaran Al-Qur’an di masyarakat. Ia berharap, masyarakat muslim terus membangun kesadaran bersama demi membumikan ajaran Al-Qur’an melalui rajin membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Mengamalkan Al-Qur’an tidak hanya melalui tafsir tunggal, melainkan juga beragam tafsir dari ulama yang berkompeten,” harap Rijal. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu Hadir di Sosialisasi Kebijakan Izin Tinggal Golden Visa Resmi Diluncurkan, Presiden RI: Privilese Emas bagi Warga Dunia Berkualitas Dirjen Imigrasi Gelar FGD Peningkatan Kapasitas PPNS Kemenkumham Junjung Tinggi Seleksi Penerimaan yang Bersih dan Transparan Dengar Pendapat RUU Keimigrasian: Regulasi Baru untuk Menjawab Tantangan Masa Kini dan Masa Depan Keunikan Produk Perkebunan dan Pertanian Indonesia Dipamerkan di Sidang Majelis Umum ke-65 WIPO Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bengkulu Hadir di Sosialisasi Kebijakan Izin Tinggal Golden Visa Resmi Diluncurkan, Presiden RI: Privilese Emas bagi Warga Dunia Berkualitas Dirjen Imigrasi Gelar FGD Peningkatan Kapasitas PPNS Kemenkumham Junjung Tinggi Seleksi Penerimaan yang Bersih dan Transparan Dengar Pendapat RUU Keimigrasian: Regulasi Baru untuk Menjawab Tantangan Masa Kini dan Masa Depan Keunikan Produk Perkebunan dan Pertanian Indonesia Dipamerkan di Sidang Majelis Umum ke-65 WIPO