Logo

Hutang Pengaruhi Kerja PDAM

Suasana rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu,  Rabu (19/10)

Suasana rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu, Rabu (19/10)

Suasana rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu,  Rabu (19/10)

Suasana rapat paripurna DPRD Kota Bengkulu, Rabu (19/10)

bengkulunews.co.id – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu memasuki hari ke empat. Dengan agenda mendengarkan jawaban Walikota Bengkulu terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Bengkulu atas raperda tentang penambahan penyertaan modal Pemda Kota Bengkulu kepada PDAM Kota Bengkulu,  PT.  Tirta Darma.

Dalam sambutannya Walikota Bengkulu,  H.  Helmi Hasan,  SE, yang diwakili oleh Wakil Walikota Bengkulu, Patriana Sosia Linda, mengatakan, beban hutang yang ditanggung PDAM sangat berpengaruh pada kinerja PDAM.

Berdampak kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan PDAM tidak maksimal dan nantinya akan menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Pemkot selalu mengawasi terkait pelayanan yang diberikan PDAM kepada masyarakat. Dengan masalah ini pelayanan sudah mulai goyah.

“Maka itu, kami terus berikan pembinaan agar PDAM senantiasa melakukan peningkatan pelayanan kualitas dan kuantitas air bersih, salah satunya juga raperda ini,” ungkapnya.

Semua fraksi menyetujui raperda ini tetapi dengan beberapa persyaratan untuk PDAM.

“Kami ingin PDAM dapat meningkatkan fasilitas pelayanan agar mampu memberikan air bersih kepada masyarakat,” cetus fraksi Golkar, Magdaliansi.

Serta, lanjutnya, PDAM juga harus lebih cermat dalam pelaporan dan manajemen keuangan,” ujarnya.

Seperti itu juga yang dikatakan, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Mardiyanti. PDAM harus lebih meningkatkan mutu dan pelayanan kepada masyarakat, seperti meningkatkan sarana dan fasilitas yang lebih baik.

“Ketersediaan dan kualitas air bersih patut di perhatikan,” ujarnya.

Rapat paripurna ini dihadiri oleh 21 anggota dewan. Serta dihadiri oleh Kepala SKPD dan para camat serta lurah se Kota Bengkulu.(cw3)