Gejala dan Cara Penularan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak Sapi Terbit : Juli 20, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Kesehatan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama sapi, tengah menjadi permasalahan di Indonesia. PMK menimbulkan kerugian ekonomi yang besar akibat menurunnya produksi dan menjadi hambatan dalam perdagangan hewan dan produknya. Untuk mengenal lebih jauh penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular ini, ada baiknya mengetahui Gejala dan Cara Penularan Penyakit Mulut dan KuKu (PMK) pada hewan ternak. Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan yang cepat menular serta menyerang hewan berkuku belah (cloven hoop), seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah. Penyakit PMK disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease (FMDV) yang masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus. Gejala penyakit mulut dan kuku pada hewan rentan sedikit bervariasi antar spesies hewan dengan masa inkubasi penyakit berkisar antara 2-8 hari. Secara umum, gejala klinis penyakit mulut dan kuku adalah demam mencapai 39°C selama beberapa hari, tidak nafsu makan dan lesi-lesi pada daerah mulut dan keempat kakinya. Lesi-lesi dalam bentuk lepuh-lepuh pada permukaan selaput lendir mulut, termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir. Cara penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku yakni virus PMK masuk ke dalam tubuh hewan melalui mulut atau hidung dan virus memperbanyak diri pada sel-sel epitel di daerah nasofaring. Virus PMK kemudian masuk ke dalam darah dan memperbanyak diri pada kelenjar limfoglandula dan sel-sel epitel di daerah mulut dan kaki (teracak kaki) mengakibatkan lesi-lesi. Selain itu, cara penularan penyakit mulut dan kuku juga terjadi dari hewan sakit ke hewan lain yang peka terutama terjadi karena adanya kontak langsung dengan hewan sakit, kontak dengan bahan-bahan yang terkontaminasi virus PMK, serta hewan karier. Penularan PMK dapat terjadi karena kontak dengan bahan/alat yang terkontaminasi virus PMK, seperti petugas, kendaraan, pakan ternak, produk ternak berupa susu, daging, jerohan, tulang, darah, semen, embrio, dan feses dari hewan sakit. Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Dinkes Mencatat Sebanyak 102 Orang di Kota Bengkulu Positif HIV Kadis Kesehatan Sebut Sejumlah Posyandu di Kota Bengkulu Mati Suri 150 Anak Thalasemia di Kota Bengkulu Butuh Bantuan Darah BPJS Kenalkan Program Pesiar untuk Jangkau Lebih Banyak Perserta Kick Off Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap 2 Resmi Dibuka Jangan Lupa Ikuti Vaksin Polio Gratis untuk Anak, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati Dinkes Mencatat Sebanyak 102 Orang di Kota Bengkulu Positif HIV Kadis Kesehatan Sebut Sejumlah Posyandu di Kota Bengkulu Mati Suri 150 Anak Thalasemia di Kota Bengkulu Butuh Bantuan Darah BPJS Kenalkan Program Pesiar untuk Jangkau Lebih Banyak Perserta Kick Off Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap 2 Resmi Dibuka Jangan Lupa Ikuti Vaksin Polio Gratis untuk Anak, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati