Logo

Era Industri 4.0, Jadikan Perpustakaan Wadah Pengembangan Diri

Era Industri 4.0, Jadikan Perpustakaan Wadah Pengembangan Diri

Bengkulu – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menggagas stakeholder meeting, dengan tema “Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”, Kamis (19/9/19), di Santika Hotel Bengkulu.

Kegiatan yang bertujuan mengubah paradigma perpustakaan dari semula dianggap sebagai gudang buku, kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto menyampaikan Literasi di masyarakat dirasa penting diterapkan, agar pemahaman masyarakat semakin berkembang sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup.

“Jadikan perpustakaan sebagai tempat pengembangan diri, agar kualitas hidup meningkat. Hal ini berdampak pada terwujudnya generasi penerus di tahun 2045 sesuai program pemerintah pusat,” jelas Gotri.

Gotri menambahkan menghadapi era revolusi industri 4.0 perpustakaan perlu mengikuti dengan menciptakan beberapa inovasi layanan yang berbasis teknologi dan kedepan pelayanan di perpustakaan perlu lebih ditingkatkan agar menjadi daya tarik bagi masyarakat/pengunjung.

“Jika museum itu menyimpan sesuatu dimasa lalu, sedangkan perpustakaan menyimpan sesuatu untuk masa depan. Jadi, perbaharui tampilan dan isi perpustakaan setiap saat supaya generasi millenial tertarik untuk datang ke perpustakaan,” terang Gotri

Sementara, Kepala Bidang Pengolahan Bahan Pustaka Suharyanto menjelaskan Perpustakaan Nasional mengadakan stakeholder meeting transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial bersama mitra terkait, tujuannya agar masyarakat menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi.

“Perpusnas sudah lebih dulu memikirkan perencanaan dan target terealisasinya program tersebut, dimasa mendatang perpustakaan daerah di seluruh Indonesia sudah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi,” ujar Suharyanto yang mewakili Kepala Perpusnas Nasional Muhammad Syarif Bando.

Penulis : Imam Yusup